Selasa, 30 September 2025

Pilkada Serentak 2024

ICW Soroti Potensi Kecurangan dalam Pembaruan Aplikasi Sirekap untuk Pilkada 2024

Menurut ICW perubahan ini berpotensi memfasilitasi kecurangan dalam Pilkada 2024.

pekalongankota.go.id
Petugas KPPS akan menggunakan aplikasi Sirekap sebagai alat bantu dalam penghitungan dan rekapitulasi suara dalam Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik pembaruan pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 September 2024. 

Menurut ICW perubahan ini berpotensi memfasilitasi kecurangan dalam Pilkada 2024.

Melalui unggahan di media sosial X, ICW menyebutkan informasi publik yang disajikan dalam Sirekap kini hanya dalam bentuk gambar atau PDF dari formulir C1, tanpa adanya tabulasi hasil suara di tingkat kabupaten atau kota. 


Hal ini dinilai akan membatasi akses publik terhadap data rekapitulasi suara yang rinci, sehingga mempersulit pengawasan.

"Pemerintah fasilitasi kecurangan dalam Pilkada 2024 lewat aplikasi Sirekap," tulis akun ICW di X pada Kamis (7/11/2024).

ICW menyatakan perubahan tersebut dapat membuka peluang manipulasi suara, penggelembungan, dan potensi kecurangan lainnya. 

Padahal tujuan awal dari Sirekap adalah untuk mendukung transparansi dan mencegah praktik kecurangan.

“Sejatinya, informasi dalam Sirekap harus rinci, jelas, dan mudah dipahami publik,” lanjut ICW.

ICW mendesak KPU untuk mengaudit kembali sistem Sirekap dan memastikan aplikasi tersebut memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Mereka menegaskan pentingnya kepercayaan publik terhadap proses pemilu yang jujur dan adil.

“Kalau sistem yang dipakai buat rekap suara aja gak jelas, gimana publik bisa yakin sama hasil akhirnya? Pemilu itu soal kepercayaan, dan transparansi menjadi kunci agar suara rakyat tetap aman,” tutup ICW.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan