Pilkada 2024
Saling Sentil Cabup Indramayu Nina Agustina dan Lucky Hakim: Bermula dari Video Viral Anak Jenderal
Dua cabup Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim, saling sentil sejak video viral Nina berteriak dirinya anak jenderal, viral.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Selain mengenai kepemimpinan Nina, Lucky juga bicara semasa dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati, mendampingi putri Da'i Bachtiar itu.
Menurut Lucky, ia hanya menerima tiga disposisi dari Nina, selama menjabat sebagai Wakil Bupati.
"Seingat saya ketika menjabat wabup itu tiga kali disposisi, yakni datang ke Bandung bertemu bupati Bandung, lalu ke Bandung bertemu BP2MI, dan terakhir menjadi pemimpin upacara 17 Agustus 2021," ungkap Lucky.
Lebih lanjut, Lucky menyebut hal itulah yang membuatnya mengundurkan diri karena tak ingin mendapat gaji buta dari uang rakyat.
Baca juga: Usai Viral Ngamuk Teriak Saya Anak Dai Bachtiar, Kini Cabup Indramayu Nina Agustina Lapor ke Bawaslu
"Saya pun sadar keputusan saya (mundur) bisa memberikan konsekuensinya, semisal karier politik yang buruk."
"Tapi, atas nama masyarakat, saya tak tega keuangan Indramayu menjadi boros karena menggaji buta saya, maka saya mundur," tegas dia.
Di akhir debat, Lucky menyampaikan permintaan maaf yang ia tujukan untuk paslon lain.
Ia menyebut, pernyataannya selama debat tak bermaksud menyinggung pihak manapun, melainkan demi Indramayu.
"Saya mohon maaf, Mbak Nina, kalau misalkan saya salah, saya minta maaf. Saya minta maaf, Pak Kasan, Pak Baher, (atas) tutur kata saya."
"Kepada Pak Tobroni, semuanya saya minta maaf kalau saya salah, ini semata-mata demi Indramayu saja," pungkas dia.
Nina Agustina: Jangan Menghancurkan Indramayu
Menanggapi permintaan maaf Lucky Hakim saat debat, Nina Agustina lagi-lagi menyinggung soal masalah pribadi.
Ia mengatakan, apabila Lucky merasa memiliki masalah pribadi dengannya, maka seharusnya diselesaikan secara pribadi.
Nina merasa Lucky menyerang dirinya selama debat Pilkada 2024 berlangsung.
"Tapi ya sudah, masyarakat sudah jeli, masyarakat bisa lihat seperti apa sih pemimpin-pemimpin terbaiknya nanti," ujarnya, Senin.
Ia pun mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak menghancurkan Indramayu dengan mencampurkan masalah pribadi dalam Pilkada 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.