Minggu, 5 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Respons Gerindra soal Anies Baswedan yang Sebut Parpol Tersandera Kekuasaan

Partai Gerindra memberikan respons terkait pernyataan Anies Baswedan yang menyindir soal partai politik (parpol) saat ini sedang tersandera kekuasaan.

Penulis: tribunsolo
Editor: Nuryanti
Tangkapan layar dari YouTube Anies Baswedan
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memberikan catatannya setelah Pilpres dan pendaftaran Pilkada 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi sindiran Anies Baswedan yang menyebut partai politik (parpol) tersandera oleh kekuasaan.

Hal ini disampaikan Habiburokhman dalam dialog di acara "Sapa Indonesia Pagi", Kompas TV, Senin (2/9/2024).

Adapun sindiran Anies tersebut ditanggapi Habiburokhman dengan mengajukan pertanyaan kembali.

"Saya bertanya sebaliknya 'Adakah partai politik yang tersandera?'" ucap Habiburokhman, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin.

Habiburokhman menilai, pertanyaan yang sesuai dengan konteks hukum adalah dengan menanyakan pertanyaan positif.

Adapun pertanyaan yang negatif tidak akan bisa terjawab karena tidak bisa dibuktikan.

"Kalau pertanyaan positif 'Apakah ada yang tersandera?' tinggal ditunjuk yang mana ya kan? lalu dibuktikan, itu dialektika dialog yang menurut saya lazim," kata dia.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sindiran dari Anies tersebut merupakan stigma pribadi Anies lantaran tidak ada parpol yang mengusungnya.

"Kalau Pak Prabowo sampaikan 'silakan rakyat yang menilai'. Saya enggak salahkan Pak Anies ya, tapi saya punya sudut pandang yang berbeda. Nanti silakan rakyat yang menilai yang mana yang tepat," tuturnya.

Lebih lanjut, Habiburrokhman meminta kepada Anies untuk tidak terjebak dalam gimik.

"Saya melihat Pak Anies ini sosok muda punya idealism ya, masa depan politiknya ini masih amat panjang."

Baca juga: Tantangan Anies Baswedan Dirikan Partai, Pengamat: Butuh Logistik, Tokoh, dan Massa yang Banyak

"Kalau boleh saya sampaikan sedikit saran ya, hindari terlalu lama terjebak pada hal-hal yang terlalu gimik begitu, sandera-menyandera," katanya melanjutkan.

Ia juga menyarankan agar Anies lebih mementingkan narasi besarnya soal pembentukan partai.

"Mainkan narasi besarnya Pak Anies ini. Dia ingin bikin partai yang bagus, yang baru, yang reformatif, yang lebih demokratis, dan lain sebagainya. Saya pikir peluang Pak Anies sangat besar," jelas dia.

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini dalam pernyataannya juga bercerita soal Presiden Terpilih, Prabowo Subianto yang sebelumnya pernah gagal dalam konvensi di Partai Golkar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved