Pilgub DKI Jakarta
Cerita Pramono Anung Jadi Calon Gubernur Jakarta, Megawati: Pram Final, Jokowi Terbahak 'Mas Maju'
Meski awalnya Pram menolak untuk maju Pilkada Jakarta, pada akhirnya ia tak bisa melawan perintah sang ketua umum.
Menurut Dedi, jika PDIP tidak mengusung kandidat dengan elektabilitas tinggi untuk bersaing di Pilkada Jakarta, maka dia memprediksi partai itu hanya mengikuti ritme kepentingan pihak lain.
"Perubahan terjadi di parpol yang belum memiliki koalisi seperti PDIP, perubahan di PDIP sekalipun pada akhirnya akan mengarus pada kepentingan pihak lain, misalnya di Jakarta," terang Dedi.
Dedi menambahkan, jika PDIP gagal mengusung Anies dan memilih duet Pramono-Rano Karno, maka ini menandakan partai tersebut tidak serius bersaing di Pilkada Jakarta buat melawan duet Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Pramono tidak memiliki catatan elektabilitas yang baik sementara lawan mereka koalisi gemuk dan tokoh populer," jelas Dedi. (Tribun Network/Yuda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.