Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Cerita Pramono Anung Jadi Calon Gubernur Jakarta, Megawati: Pram Final, Jokowi Terbahak 'Mas Maju'

Meski awalnya Pram menolak untuk maju Pilkada Jakarta, pada akhirnya ia tak bisa melawan perintah sang ketua umum.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto Pramono Anung berfoto bersama Megawati Sokearnoputri - Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Pramono Anung menegaskan bahwa pencalonan dirinya di Pilkada 2024 ini murni atas keputusan Megawati Soekarnoputri, bukan karena bayang-bayang Jokowi. 

Usai memberikan pernyataan kepada wartawan, Pramono pun masuk kembali ke dalam rumahnya.

Dia tampak berkumpul bersama keluarganya.

Terlihat, istri, anak serta menantunya berkumpul di ruang tengah. Mereka saling berbincang santai di ruangan tersebut.

Tepat di pukul 09.15 WIB, Pramono bersama keluarganya terlihat berkumpul membuat lingkaran.

Selepas itu, dia pun keluar rumah sambil memperkenalkan anggota keluarganya.

Selanjutnya, dia menuju kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Menteng, untuk berkumpul dengan Rano Karno dan jajaran DPP Partai.

Sekjen Hasto Kristiyanto tampak hadir mendampingi Pramono-Rano Karno di ruang lobi markas PDIP itu.

Sebelum berangkat menuju KPUD Jakarta, mereka tampak memanjatkan doa bersama.

Diawali arak-arakan kebudayaan serta menumpangi oplet ke KPUD, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftar sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.

Sumber Tribunnews mengungkapkan bahwa Pramono Anung dalam posisi dilema menerima mandat maju di Pilgub Jakarta.

Sebab, Pramono merasa belum siap. Apalagi, selama ini dia tidak muncul di publik.

Bahkan, selama ini namanya juga tidak pernah muncul di survei Jakarta.

“Disurvei aja tidak ada namanya,” ujar sumber itu.

Formalitas Ikut Pilkada

Banyak yang berpandangan PDIP hanya sekadar formalitas mengusung duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024, setelah batal mengusung Anies Baswedan yang sempat digadang-gadang bakal diusung oleh partai banteng moncong putih itu.

“Ini seolah PDIP hanya formalitas mengusung, bukan karena ingin melawan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved