Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Surya Paloh Nilai Anies Aset untuk Negeri, tapi NasDem Pilih Gabung KIM

Ketum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pesannya kepada Anies Baswedan usai NasDem resmi membatalkan dukungan untuk Anies di Pilkada Jakarta.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN | Ketum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pesannya kepada Anies Baswedan usai NasDem resmi membatalkan dukungan untuk Anies di Pilkada Jakarta. 

Sementara itu, DPP PKS hingga kini belum memutuskan soal nasib pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengungkapkan pihaknya baru akan memberikan keputusan soal pencalonan Anies pada Senin (19/8/2024).

"PKS akan mengumumkan calonnya pada tanggal 19 bulan Agustus," kata Jazuli saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Meski begitu, Jazuli tidak membocorkan secara detail siapa sosok yang akan didukung.

Dirinya hanya memastikan, PKS tetap menginginkan agar dalam Pilkada Jakarta 2024 tidak ada pasangan calon yang melawan kotak kosong.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut NIK Anak dan Kerabatnya Dicatut Dukung Dharma Pongrekun

"Saya berharap tidak ada kotak kosong," kata Jazuli.

Diketahui, sejauh ini PKS telah memberikan sinyal akan melepas dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Zainudin Paru.

Zainudin menyatakan, terbuka kemungkinan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta akan gagal berlayar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.

Dia menganggap kemungkinan itu bisa saja terjadi. Pasalnya, pasangan tersebut saat ini baru mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengusungan, belum secara resmi dideklarasikan kepada publik.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin saat dimintai tanggapannya, Jumat (9/8/2024).

Padahal, Anies Baswedan telah diberikan mandat oleh PKS untuk bisa membentuk koalisi dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus kemarin.

Koalisi diperlukan oleh PKS lantaran partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak cukup perolehan kursi di DPRD untuk mengusung pasangan cagub-cawagub di Jakarta.

PKS masih membutuhkan empat kursi lagi untuk berkoalisi dengan partai lain.

Atas kondisi tersebut, Zainudin menyebut, pihaknya akan terus mendoakan kebaikan terhadap Anies Baswedan ke depan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved