Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Surya Paloh Nilai Anies Aset untuk Negeri, tapi NasDem Pilih Gabung KIM

Ketum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pesannya kepada Anies Baswedan usai NasDem resmi membatalkan dukungan untuk Anies di Pilkada Jakarta.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN | Ketum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pesannya kepada Anies Baswedan usai NasDem resmi membatalkan dukungan untuk Anies di Pilkada Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) NasDem, Surya Paloh, buka suara usai partainya resmi membatalkan dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Paloh mengatakan, di balik batalnya dukungan NasDem itu pasti ada hikmah yang bisa diambil oleh Anies Baswedan.

Hal tersebut diungkap Paloh setelah menghadiri Sidang Tahunan MPR di Senayan, Jakarta, pada hari ini, Jumat (16/8/2024).

"Saya pikir diambil saja hikmahnya bagi dia," kata Paloh, Jumat, dilansir Kompas.com.

Paloh menuturkan, sebagai kakak, ia ingin berpesan kepada Anies, di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, pasti ada peluang yang hebat.

"Kalau saya pesan sebagai kakak menyampaikan ya biasanya di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, di situ pasti ada peluang yang lebih hebat nantinya," terang Paloh.

Menurut Paloh, Anies adalah sosok yang memiliki potensi tinggi sebagai seorang pemimpin.

Mengingat Anies adalah sosok yang masih muda, energik, serta memiliki banyak pengalaman.

Bahkan, Paloh menilai Anies sebagai sebuah aset yang berarti untuk negeri.

Namun, kata Paloh, mungkin ini bukanlah momentum untuk NasDem mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

"Saya kira dia merupakan sebuah aset yang berarti juga untuk negeri ini. Ya memang bukan saat ini momentum dia, saya pikir itu biasa," ungkap Paloh.

Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta: NasDem Batal Usung, PKB Belum Bersikap, PKS Beri Tenggat Waktu

Kini, setelah NasDem resmi menarik dukungan untuk Anies, Paloh merasa suami Fery Haryati itu harus menjalani sekolah kehidupan terlebih dahulu.

Karena, pelajaran yang bisa diterima dari hidup tak pernah tertulis dalam buku pelajaran.

"Ya mungkin dia belajar lebih hebat. Ini kan ada sekolah formal, ada sekolah kehidupan, dia sedang belajar dengan sekolah kehidupan."

"Ya kan. Tidak hanya referensi text book semata," tutur Paloh.

PKS Putuskan Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta pada 19 Agustus

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan