Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Bantah Isu Penjegalan Anies, Fahri Hamzah Singgung Pragmatisme Parpol: Popularitas Tak Berguna

Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah membantah isu adanya upaya penjegalan Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta mendatang.

Ist
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah membantah isu adanya upaya penjegalan Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta mendatang. 

Ia berharap ke depannya dalam mencalonkan seseorang dapat dikaitkan dengan kaderisasi bukan hanya dengan popularitas.

Diketahui, Anies terancam gagal maju dalam Pilkada Jakarta mendatang karena partai pengusungnya, PKS dan beberapa partai penyokong seperti PKB dan NasDem diisukan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil.

Padahal sebelumnya, PKS telah menetapkan pasangan calon Anies dan kadernya Sohibul Iman (AMAN) untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta.

PKS Beri Sinyal Tinggalkan Anies dan Gabung KIM Plus

PKS membuka opsi pisah jalan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan mulai membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketua Umum PAN Zulikifli Hasan (Zulhas) menyebut ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak ada ‘baperan’ dalam politik.

"Ya itu saya kira pelajaran buat masyarakat berpolitik itu biasa aja."

"Jangan sampai baperan, pakai (syarat) pokoknya. Saya dulu (pernah) dibilang murtad tuh,” kata Zulhas kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan itu juga menjelaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah sepakat mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Jakarta.

"PAN koalisi sama KIM sudah hampir ada kesepakatan bulat mengusung RK dan wakilnya sudah beredar tuh inisialnya S,” tutur Zulhas.

Sebelumnya, sinyal Anies ditinggalkan oleh PKS itu disebut-sebut karena partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu tersebut akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Di sisi lain, koalisi tersebut kini sedang dibicarakan bakal mengusung Ridwan Kamil.

Sebelumnya Wasekjen DPP PKS Zainudin Paru mengatakan calon gubenur partainya akan diumumkan sehari, dua hari ke depan.

Hal ini menindaklanjuti tenggat waktu terhadap eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah habis dalam mencari rekan koalisi supaya pasangan AMAN (Anies-Sohibul Iman) berlayar.

"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah," ujar Zainudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/8/2024).

"Kemungkinan dalam waktu satu, dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS," katanya lag.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved