Selasa, 30 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Warga Datangi DPP PKS Bawa Spanduk 'PKS Jangan Tinggalkan Kami, Tetap Dukung Anies Gubernur Jakarta'

Mereka datang di tengah isu penarikan dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Anies Baswedan dalam Pilkada 2024 di Jakarta.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Gita Irawan
Puluhan warga yang mengaku berasal dari Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur mendatangi kantor DPP PKS untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022 Anies Rasyid Baswedan dalam Pilkada 2024 di DKI Jakarta, Minggu (11/8/2024). 

Bila situasi berlarut-larut, menurutnya secara terpaksa pihaknya bisa memilih rencana lain.

Akan tetapi, dia masih berharap pasangan AMAN di waktu yang tersisa ini sebelum masa pendaftaran mendapatkan teman koalisi untuk maju Pilkada.

Untuk diketahui, PKS pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu berhasil mendapatkan 18 jatah kursi untuk DPRD Jakarta.

Sehingga PKS menginginkan kursi calon wakil gubernur (cawagub).

Tetapi, setelah melakukan komunikasi dengan beberapa partai seperti, PSI, Golkar, dan PDIP untuk berkoalisi, partai politik (parpol) saling mengajukan nama kandidat bakal cawagub.

"Kami kan pemenang, kami kan harus minimal dapat wakil, kalau gubernur enggak dapat, wakilnya harus dapat," kata dia.

"Kalau enggak, apa kata dunia? Apa kata masyarakat? Percuma dong berpartai menang (Pileg Jakarta), gubernur enggak dapat, wakil enggak dapat," jelasnya.

Meski mengaku mengalami kesulitan untuk mengusung pasangan AMAN, tetapi PKS menegaskan akan tetap mempertahankan dan memperjuangkan sampai di detik terakhir menuju pendaftaran paslon.

"Kami bertahan untuk tetap mengusung Sohibul Iman, karena kami menang," tegas Khoirudin.

Selain itu, dia juga menegaskan tidak bisa menerima tawaran parpol lain apabila mensyaratkan bacawagub nya dari partai tersebut.

"Nggak ada gantinya, tetap Sohibul Iman, harus jatah PKS,” tuturnya.

"Sekali lagi, kami nggak bisa (yang lain). Ini harga diri. Simbol politik kami ada di Gubernur atau Wakil Gubernur," tegasnya lagi.

PKS juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus agar tetap bisa maju Pilkada Jakarta dengan mendukung Ridwan Kamil (RK).

Pengakuan tersebut diungkapkan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) PKS, M Kholid.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM, di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," ujar Kholid, Rabu (7/8/2024) dilansir Kompas.com.

Isyarat dari Golkar

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan