"Berarti kalau nggak ada dinamika tanggal 8 agustus, kalau masih ada dinamika 16, kalau masih ada dinamika lagi tanggal 22. Karena pendaftaran kan tanggal 27-28," jelasnya.
Hingga saat ini, kata Kang Emil, koalisi Indonesia maju masih sedang melakukan diskusi mendalam mengenai penentuan nasibnya. Hal yang pasti, ia nantinya akan taat apapun keputusan Golkar dan KIM.
"Saya itu fatsun taat pada partai dan koalisi. Idealnya ya, idealnya koalisi KIM ini menang di Pilpres, menang juga di Pilkada. Tapi kan kenyataan di bawah enggak mudah, membahasakan satu frekuensi plek begitu," jelasnya.
"Ada daerah-daerah termasuk Jabar dan DKI itu masih berhitung. Berhitung tuh dari mana cagubnya di KIM, siapa wakilnya. Nah itu Jakarta Jabar itu masih dalam pembahasan itu," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.