Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Jelang Pilkada, Danrem 151/Binaiya Ingatkan Prajurit Bijak Bermedsos & Tak Terlibat Politik Praktis

Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han., memperingatkan jajarannya untuk tak terlibat politik praktis.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews
Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han., bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 151 PD XV/Pattimura, Maya Antoninho saat memberikan pengarahan melalui Jam Komandan yang diikuti seluruh Prajurit, PNS TNI AD dan Persit di Baileo Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya, Kota Ambon pada Rabu (19/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November 2024, Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han., memperingatkan jajarannya untuk tak terlibat politik praktis.

Ia mengatakan tahun 2024 merupakan gelaran pesta demokrasi pertama terbesar di Indonesia.

Sebab sebelumnya, kata dia, pemilu presiden dan wakil presiden, legislatif, serta pilkada belum pernah dilaksanakan pada tahun yang sama.

Oleh sebab itu, ia meminta prajurit Korem 151/Binaiya dan jajaran jangan sampai terseret, terjerumus dalam politik praktis yang dapat mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri, keluarga dan institusi TNI AD. 

Karena dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI Bab II Pasal 2 Sub Pasal D, kata dia, telah tegas dikatakan bahwa Tentara Profesional yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, dan tidak berpolitik praktis.

TNI sebagai alat pertahanan negara, kata dia, harus memegang teguh komitmen dan netralitas TNI adalah harga mati. 

Selain itu, ia juga mengingatkan prajurit Korem 151/Binaiya agar bijak dalam bermedia sosial.

Hal itu disampaikan Antoninho didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 151 PD XV/Pattimura, Maya Antoninho saat memberikan pengarahan melalui Jam Komandan yang diikuti seluruh Prajurit, PNS TNI AD dan Persit di Baileo Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya, Kota Ambon pada Rabu (19/6/2024).

"Bagi Prajurit Korem 151/Bny dan jajarannya jangan terpancing oleh berita berita yang belum pasti atas kebenarannya, perlu diwaspadai  berita hoaks di media sosial banyak mengolah opini-opini tertentu yang belum pasti kebenarannya," kata Antoninho dalam keterangan tertulis pada Rabu (19/6/2024).

"Siapa pun nantinya yang telah dipilih oleh rakyat menjadi pemimpin di daerah, TNI-AD akan selalu mendukung sesuai dengan demokrasi Pancasila yang berlaku di Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Pengamat Ungkap 4 Faktor PKS Akan Tetap Usung Anies di Pilkada Jakarta, Diprediksi Tolak Tawaran KIM

Pilkada Digelar Sesuai dengan Jadwal

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai menggelar rekapitulasi verifikasi administrasi (vermin) dan verifikasi faktual (verfak) perbaikan kesatu untuk dokumen syarat dukungan pencalonan kepala daerah perseorangan atau jalur independen mulai Minggu (16/6/2024) hingga dua hari ke depan.

Tahapan itu tertuang dalam Surat KPU Nomor 959/PL.02.2-SD/05/2024 yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

"Perihal verifikasi administrasi perbaikan kesatu kesatu dan verifikasi faktual kesatu dokumen syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan," sebagaimana tertulis dalam Surat KPU yang diterima Tribunnews pada Minggu (16/6/2024).

Kemudian, pada 19 dan 20 Juni mendatang, KPU bakal menyampaikan hasil rekapitulasi verifikasi itu ke PPS.

Pada 21 Juni hingga 4 Juli, KPU akan melakukan proses verifikasi perbaikan kesatu dilaksanakan.

Sekadar informasi, pemerintah memastikan jadwal Pilkada 2024 sesuai dengan jadwal.

Hal itu ditegaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta pada Kamis (2/5/2024).

"Tidak ada peluang (Pilkada 2024 maju ke September)," kata Tito setelah menyerahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Pilkada 2024.

Alasan utamanya adalah tahapan pilkada saat ini telah berjalan dan mengingat waktu penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 pada bulan Februari lalu yang sangat dekat.

Terlebih, Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini masih menyidangkan perkara sengketa hasil Pileg 2024.

Baca juga: PDIP Lirik Susi Pudjiastuti Untuk Diusung di Pilkada Jawa Barat 2024

Akhirnya, jadwal Pilkada 2024 sesuai dengan yang telah disepakati yakni 27 November 2024.

Tito mengakui wacana percepatan Pilkada 2024 ke September itu juga tak lepas dari perhatian pemerintah. 

Hal tersebut juga sempat disuarakannya secara langsung dalam rapat di DPR tahun lalu.

Namun, kata dia, seiring berjalannya waktu, wacana tersebut akhirnya pupus di tengah jalan.

"Saya sudah tegaskan bahwa Pilkada (2024) tidak berubah tanggalnya, tetap 27 November," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved