Pilgub DKI Jakarta
Ragam Komentar soal PKS Mengaku Ditawari KIM Kursi Cawagub Jakarta
Ragam komentar mengenai PKS mengaku memperoleh tawaran kursi cawagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta 2024.
"Hasilnya jika nanti sudah disepakati tentu kami akan update kepada rekan-rekan siapa cagub siapa cawagub yang akan diajukan oleh partai Gerindra dan juga rekan-rekan Koalisi Indonesia Maju," ungkapnya.
2. Demokrat
Sementara itu, Partai Demokrat membantah kabar KIM sudah menawarkan posisi cawagub Jakarta kepada PKS.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan belum ada pembicaraan soal posisi cawagub untuk PKS.
"Belum sampai situ," kata Teuku Riefky Harsya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan KIM terus merangkul partai politik lain, termasuk PDIP untuk menghadapi Pilkada Jakarta
Adapun PDIP merupakan rival KIM pada Pilpres 2024 lalu. Meski begitu, Riefky menegaskan partainya siap berkoalisi dengan parpol lain.
"Terus merangkul partai-partai tidak hanya PKS, tentunya, ya, termasuk juga sahabat dari PDIP untuk beberapa daerah tentu itu juga kami siap berkolaborasi," terangnya.
Ia juga membantah komunikasi antara KIM dan PKS untuk menciptakan poros menandingi Anies.
Riefky berpendapat, hal itu lebih kepada penjajakan koalisi didasarkan pada satu visi dan strategi pemenangan calon yang diusung.
"Ini lebih ke chemistry, strategi pemenangan. Jadi, tidak ada hal khusus yang terkait juga dengan koalisi di pemerintahan karena kalau koalisi pemerintahan kami sudah menyerahkan ke Pak Prabowo sebagai presiden terpilih untuk merangkul partai-partai di luar Koalisi Indonesia Maju tentunya untuk kesuksesan lima tahun membangun Indonesia," terangnya.
Baca juga: PKS Mengaku Ditawari Kursi Cawagub DKI, Begini Komentar Anies Baswedan
3. Anies
Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, juga telah buka suara perihal pernyataan Ahmad Syaikhu yang menyebut PKS ditawari posisi cawagub Jakarta oleh KIM.
Menurut Anies, saat ini yang paling penting ialah membahas masalah yang dihadapi warga Jakarta.
"Saya rasa kita lebih penting membicarakan tentang kondisi warga Jakarta sekarang, ya, dan problem-problem (masalah-masalah) yang harus diselesaikan," tutur Anies di Jakarta Selatan, Rabu.
Upaya untuk mengatasi masalah itulah, jelasnya, yang menjadi alasan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Ia mengatakan, pilkada bukan semata-mata soal siapa calon yang akan berkontestasi, melainkan juga tentang kebijakan yang bakal dibawa.
"Itulah sejatinya mengapa ada pilkada, pilkada ini bukan semata-mata tentang siapa menjadi calon, siapa menjadi wakil, partai apa mencalonkan apa."
"Tapi tentang kebijakan yang akan dibawa, kebijakan apa yang akan dilaksanakan karena itu yang nanti akan dirasakan oleh masyarakat Jakarta," ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Igman/Chaerul)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.