Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Teka-teki Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran: Istana, TKN, hingga Ketua ProJo Beri Komentar

Meski pemerintahan Jokowi masih berlangsung sampai tujuh bulan mendatang, pembicaraan kabinet Prabowo-Gibran sudah mulai santer berlangsung.

Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran dari seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). - Meski pemerintahan Jokowi masih berlangsung sampai tujuh bulan mendatang, pembicaraan kabinet Prabowo-Gibran sudah mulai santer berlangsung. 

“Rekonsiliasi itu penting karena untuk kita menjadi negara maju harus didukung dengan persatuan nasional sehingga kita mendukung ada rekonsiliasi nasional,” pungkas Budi Arie.

Pengamat Sebut 2 Nama yang Cocok Jadi Menteri

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyebut dua nama yang dianggapnya cocok menjabat menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Mereka adalah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Menurut Ujang, Airlangga dan Zulhas memiliki kontribusi besar dalam pemenangan di Pilpres 2024, terutama PAN.

Ujang menuturkan, sejak 2014, PAN 'setia' mendukung Prabowo.

Baca juga: Gibran Pastikan Jokowi Tak Akan Cawe-cawe Tentukan Susunan Kabinet: Pak Prabowo yang Menentukan

"Pak Airlangga dan Bang Zulhas (Zulkifli Hasan) itu layak menurut saya menjadi Menko. Pak Airlangga cocok jadi Menko Perekonomian."

"Ia adalah seorang ekonom dan teknokrat. Sedangkan Bang Zul layak jadi Menko PMK atau Kemaritiman," urai Ujang, Senin.

"Terutama PAN. Kita tahu, sejak 2014, PAN selalu mendukung Prabowo. Wajar jika mereka mendapat lebih dari Pak Prabowo," sambungnya.

Meski demikian, Ujang mengatakan tak menutup kemungkinan bagi para ketum parpol KIM lainnya, menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Lantaran, koalisi gemuk Prabowo-Gibran menjadikan "pembagian jatah menteri" tidak mudah.

"Tentu mereka yang saat ini berasal dari parpol duduk di Senayan. Ada dari Golkar, Gerindra, PAN, hingga Demokrat. Namun tidak menutup kemungkinan, yang pun bisa menjadi menteri," jelas Ujang.

"Bisa jadi. Misalnya ada Pak Yusril dari PBB. Selain ketua umum, beliau juga ketua tim hukum. Sedangkan yang lain, mungkin saja ditempatkan menjadi wamen," imbuhnya.

Meski demikian, soal siapa saja yang akan menduduki kursi menteri, kata Ujang, tergantung bagaimana keputusan Prabowo.

"Tapi semua tergantung Pak Prabowo. Keputusan akhirnya kan di beliau selaku presiden nantinya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Taufik Ismail/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved