Pemilu 2024
Prabowo Sebut Demokrasi Indonesia Masih Banyak Kekurangan: Kita Akui, Tapi Itulah Tugas Kita
Eks Danjen Kopassus itu pun mengakui demokrasi Indonesia masih banyak kekurangan. Sebaliknya, ia berharap ada perbaikan dalam sistem demokrasi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto mengakui bahwa demokrasi Indonesia masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Namun, hal tersebut merupakan tugas para pemimpin bangsa untuk memperbaiki kekurangan itu.
Mulanya, Prabowo bercerita bahwa Indonesia sistrm demokrasi bukanlah sistem yang mudah. Apalagi, demokrasi dengan negara dengan wilayah dan populasi besar seperti Indonesia.
Baca juga: Demokrat Serahkan Sepenuhnya ke Prabowo jika NasDem Bakal Gabung Pemerintah
"Sistem demokrasi bukan sistem yang mudah. Apalagi di bangsa yang sebesar kita. Kadang-kadang kita tidak paham dan tidak sadar bahwa negara kita sangat luas dan sangat besar," kata Prabowo seusai menyambangi kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
"Jumlah penduduk keempat terbesar. Luas wilayah hampir sama dengan eropa barat. Dan kita memilih jalan demokrasi dan kita melaksanakan pemilihan umum yang dianggap satu satu pemilihan umum dalam satu hari terbesar di dunia," sambungnya.
Eks Danjen Kopassus itu pun mengakui demokrasi Indonesia masih banyak kekurangan. Sebaliknya, ia berharap ada perbaikan dalam sistem demokrasi.
Baca juga: Surya Paloh Usai Bertemu Prabowo: Silaturahmi Hubungan Panjang Persahabatan 40 Tahun
"Kita tentunya masih banyak kekurangan, kita paham bahwa masih harus kita perbaiki sistem kita tapi ini masih proses pembangunan bangsa," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo berharap para pemimpin bangsa untuk bersatu untuk memperbaiki sistem demokrasi Indonesia yang belum sempurna.
"Kita boleh bangga demokrasi kita berjalan masih belum 100 persen sempurna kita akui, tapi itulah tugas kita. Mari kita bangun ke depan yang lebih baik lagi," tutupnya.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private Jet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.