Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2024

Prabowo Sebut Demokrasi Indonesia Masih Banyak Kekurangan: Kita Akui, Tapi Itulah Tugas Kita

Eks Danjen Kopassus itu pun mengakui demokrasi Indonesia masih banyak kekurangan. Sebaliknya, ia berharap ada perbaikan dalam sistem demokrasi.

Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Calon Presiden Prabowo Subianto saat keluar dari ruang pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). Kedatangan Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjalin silaturahmi dibulan Ramadhan serta membahas situasi politik terkini. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto mengakui bahwa demokrasi Indonesia masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Namun, hal tersebut merupakan tugas para pemimpin bangsa untuk memperbaiki kekurangan itu.

Mulanya, Prabowo bercerita bahwa Indonesia sistrm demokrasi bukanlah sistem yang mudah. Apalagi, demokrasi dengan negara dengan wilayah dan populasi besar seperti Indonesia.

Baca juga: Demokrat Serahkan Sepenuhnya ke Prabowo jika NasDem Bakal Gabung Pemerintah 

"Sistem demokrasi bukan sistem yang mudah. Apalagi di bangsa yang sebesar kita. Kadang-kadang kita tidak paham dan tidak sadar bahwa negara kita sangat luas dan sangat besar," kata Prabowo seusai menyambangi kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). 

"Jumlah penduduk keempat terbesar. Luas wilayah hampir sama dengan eropa barat. Dan kita memilih jalan demokrasi dan kita melaksanakan pemilihan umum yang dianggap satu satu pemilihan umum dalam satu hari terbesar di dunia," sambungnya.

Eks Danjen Kopassus itu pun mengakui demokrasi Indonesia masih banyak kekurangan. Sebaliknya, ia berharap ada perbaikan dalam sistem demokrasi.

Baca juga: Surya Paloh Usai Bertemu Prabowo: Silaturahmi Hubungan Panjang Persahabatan 40 Tahun

"Kita tentunya masih banyak kekurangan, kita paham bahwa masih harus kita perbaiki sistem kita tapi ini masih proses pembangunan bangsa," katanya.

Lebih lanjut, Prabowo berharap para pemimpin bangsa untuk bersatu untuk memperbaiki sistem demokrasi Indonesia yang belum sempurna.

"Kita boleh bangga demokrasi kita berjalan masih belum 100 persen sempurna kita akui, tapi itulah tugas kita. Mari kita bangun ke depan yang lebih baik lagi," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved