Senin, 29 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Pro-Kontra dari Demokrat hingga PPP Tanggapi Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman

Pro-kontra mewarnai kabar istri Ketum PSI Kaesang Pangarep, Erina Gudono, yang masuk dalam bursa bakal calon bupati untuk Pilkada 2024 Kab. Sleman.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews YouTube EXO Media
istri Ketum PSI Kaesang Pangarep, Erina Gundono - Pro dan kontra mewarnai kabar istri Ketum PSI Kaesang Pangarep, Erina Gundono, yang masuk dalam bursa bakal calon bupati untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Sleman. 

PKS: Partai Sebaiknya Mengajukan Kadernya

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Turut menanggapi isu tersebut, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menyinggung, sebaiknya partai politik menyodorkan kader terbaiknya.

"Partai sebaiknya mengajukan kadernya. Bagian dari fungsi partai jadi kaderisasi kepemimpinan."

"Atau mereka yang sudah punya jalan pengabdian di dunia pelayanan publik," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).

Meski demikian, Mardani memahami bahwa setiap partai juga berhak mengajukan nama siapa pun itu.

"Nanti saja kalau sudah pasti," katanya.

PPP Nilai Kecil Kemungkinan Erina Menang

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy mengatakan, partainya lebih memilih sosok lain dibandingkan Erina Gudono.

Menurutnya, sosok itu tidak lain merupakan Bupati Sleman incumbent, Sri Purnomo dan Mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya.

"Hari ini yang sudah terbukti dirasakan kepemimpinannya oleh warga Sleman adalah incumbent bu Sri Purnomo, dan mantan Sekda, pak Harda Kiswaya," kata Rommy, Selasa (12/3/2024).

Karena itu, Rommy mengatakan peluang Erina Gudono untuk bersaing dengan kedua nama itu sangat kecil.

Apalagi, saingannya merupakan tokoh yang sudah dikenal oleh parpol.

"Saya kira sulit untuk orang lain tiba-tiba muncul dan bersaing dengan keduanya. Apalagi parpol-parpol di Sleman sudah terbiasa berkomunikasi dengan kedua beliau," pungkasnya.

Pengamat: Apa Presiden Tidak Malu?

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, mengkritisi mengaku kaget jika Gerindra menjual nama Erina sebagai calon bupati Sleman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan