Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilu 2024

NasDem Yakin Berhentinya Tampilan Grafik Perolehan Suara di Sirekap KPU karena Ada Masalah

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons soal berhentinya tampilan grafik perolehan suara di Sirekap KPU RI.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Bendahara Umum sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons soal berhentinya tampilan grafik perolehan suara di Sistem Informasi Rekapitulasi (sirekap) KPU RI.

Tampilan grafik perolehan suara terjadi sejak Selasa (5/3/2024) kemarin.

Sahroni meyakini, berhentinya tampilan grafik perolehan suara pemilu itu karena adanya permasalahan dalam penghitungan suara.

"Ya karena banyak masalah," kata Sahroni kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Atas hal itu, Sahroni secara tegas menyarankan kepada KPU RI untuk segera melakukan audit forensik terhadap sistem penghitungan suara yang dimiliki.

Audit itu juga dinilai penting, agar KPU RI memiliki bukti untuk menjaga kepercayaan publik.

"Karena banyak masalah mustinya KPU itu berinisiatif untuk mengaudit forensik sistemnya. Jadi supaya publik ini percaya dengan lembaga yang dipimpin oleh KPU sendiri," ujar dia.

Meski begitu, Sahroni meminta jika nantinya KPU RI benar melakukan audit forensik maka diharuskan melibatkan kubu ketiga pasangan capres-cawapres.

Hal itu agar seluruh kubu capres-cawapres bisa mengawal langsung proses audit yang dianggap janggal tersebut.

"Nah lebih baik KPU memberikan insiatif untuk memeriksakan sistemnya pada lembaga yang memang kredibel libatkan 3 paslon timnya itu untuk juga ikut serta mengaudit alat-alat yang memang dianggap janggal," tukas dia.

Sebagai informasi, berdasarkan pantauan sejak pukul 20.50 WIB, Selasa (5/3/2024), diagram perolehan suara pemilih presiden yang biasanya ditampilkan di laman Sirekap menghilang. Begitupun dengan chart hasil perolehan suara pemilu legislatif DPR, DPRD, dan DPD.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik mengatakan saat ini pihaknya hanya akan menampilkan bukti autentik untuk hasil perolehan suara, dalam hal ini foto formulir Model C.Hasil.

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Idham menjelaskan fungsi utama Sirekap untuk publik adalah menampilkan publikasi foto formulir C.Hasil plano untuk memberikan informasi yang akurat. Publik dapat mengakses informasi itu di laman https://pemilu2024.kpu.go.id.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved