Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Idrus Marham Pertanyakan Kapasitas JK di Tengah Isu Bakal Bertemu Megawati

Politikus Partai Golkar, Idrus Marham, mempertanyakan soal rencana pertemuan Jusuf Kalla dan Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Politikus Partai Golkar, Idrus Marham. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Idrus Marham, mempertanyakan soal rencana pertemuan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI sekaligus eks Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang disebut-sebut ada kaitannya dengan pembahasan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurut Idrus, pertemuan Megawati dan JK sebuah keniscayaan jika konteksnya pertemuan dua tokoh nasional.

"Tetapi kemarin ada yang nanya ke saya, bagaimana kalau JK ketemu atas nama Golkar. Saya katakan dalam kapasitas apa JK ketemu atas nama Golkar, dalam kapasitas apa JK bicara atas nama Golkar," kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Idrus mengatakan bahwa publik sudah mengetahui bahwa Golkar dipimpin Airlangga Hartarto, dan Airlangga kini mengusung Prabowo-Gibran.

"Pertanyaan saya, dalam kapasitas apa, terkecuali ada mandat dari ketua umum. Kalau tidak ada mandat dari ketua umum maka sangat tidak etis," kata dia.

Baca juga: Analisa Pengamat soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jusuf Kalla

"Sangat tidak etis JK bicara dengan Mbak Mega atas nama Golkar. Tetapi itu hanya pertanyaan. Saya juga tidak yakin," lanjut dia.

Eks Menteri Sosial itu juga meyakini bahwa JK juga sadar bahwa dirinya berada di luar kapasitasnya sebagai tokoh Golkar.

"Dan tentu tidak mungkin JK melakukan itu, Tetapi saya kalau ditanya begitu, ya jawabannya begitu," ujarnya.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus meyakini pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla alias JK akan membahas mengenai kondisi demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Respons Nasdem dan PKB soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Jusuf Kalla

Deddy mengatakan, saat ini kualitas demokrasi di Indonesia mengalami kemerosotan akibat cawe-cawe kekuasaan.

"Ya pasti (Megawati dan JK) bicara apa yang sekarang jadi paling urgent kan, tentang merosotnya kualitas demokrasi kita akibat cawe-cawe kekuasaan," kata Deddy kepada Tribunnews.com, Kamis (22/2/2024).

Karenanya, Deddy meyakini Megawati dan JK sedang berupaya untuk mengembalikan marwah institusi negara.

"Dan (bicara) bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan," ujarnya.

Menurutnya, tak hanya JK yang ingin bertemu dengan presiden ke-5 itu, melainkan beberapa tokoh lain juga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved