Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Tak Coblos Caleg Jagoan Kepala Desa, Warga di Muna Dianiaya, Ketua RT di Situbondo Dipecat

Oknum Kades di Muna dan Situbondo berulah, diduga arogan aniaya warga hingga pecat Ketua RT karena tak colos caleg jagoannya.

Kolase foto ist/surya/Izi Hartono
Kolase foro ilustrasi penganiayaan dan Astun, Ketua RT di Situbondo menunjukkan surat pemecatan dari kepala desanya. Dua peristiwa ini karena beda pilihan caleg, korban tidak mencoblos caleg jagoan para kepala desa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulah para Kepala Desa (Kades) tuai sorotan karena arogan ke warganya.

Hanya karena tak mencoblos caleg jagoan sang kades, warga di Muna dianiaya.

Peristiwa penganiayaan ini berujung ke meja hukum, dilaporkan ke Polsek Lawa, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara

Bahkan dua Ketua RT di Situbondo dipecat karena tak memilih caleg jagoan kepala desa.

Yang ternyata caleg tersebut tidak lain adalah istri dari sang kepala desa.

Dua ketua RT di Dusun Meraan Timur, Desa Sumberpinang, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo tersebut menerima surat pemecatan.

Hal itu diduga karena bersikap netral, dan tidak mendukung pencalegan istri kepala desa (Kades).

Tidak Dukung Pencalekan Istri Kepala Desa, Dua Ketua RT di Situbondo Dipecat

Dua orang ketua RT di Dusun Meraan Timur, Desa Sumberpinang, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, menerima surat pemecatan.

Hal itu diduga karena bersikap netral, dan tidak mendukung pencalegan istri kepala desa (Kades).

Pemecatan itu dialami di RW 3, masing-masing Ketua RT 3 dan Ketua RT 4, yang diputuskan oleh Kades Sumberpinang, Ahkmad Rasidi.

Dari keterangan Astun, seorang ketua RT, kepada SURYA, Senin (26/2/2024), kades memecatnya karena diduga tidak mendukung pencalegan istrinya, Nur Fatila dalam Pemilu yang digelar pada 14 Pebruari 2024 lalu.

Nur Fatila yang juga istri dari Kepala Desa Sumberpinang, maju sebagai calon legislatif (caleg) dari salah satu partai untuk merebut kursi DPRD Situbondo di daerah pemilihan (Dapil) 6.

Menurut Astun, awalnya Ia tidak mengetahui permasalahan kenapa dipecat.

Namun ia menduga pemecatannya karena terkait pemilihan anggota legislatif.

"Yang dipecat itu, hanya Ketua RT 3 dan 4," sebut Astun, saat ditemui di rumahnya, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Lima Ketua RT di Bima Diduga Dipecat Kepala Desa Karena Beda Pilihan Caleg 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan