Pilkada Serentak
Dinilai Milik Basis Kuat di Jabar, Pengamat Sebut RK Belum Tentu Menang Jika Maju Pilgub DKI Jakarta
Tak hanya itu, kalaupun RK tetap pengin maju di Pilgub DKI Jakarta, maka menurut Ujang bisa berpengaruh pada kontestasi Golkar di Jawa Barat.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Malvyandie Haryadi
Pengalaman sebagai pejabat daerah tersebut, yang menurut Jamiluddin menjadi bekal yang cukup untuk RK maupun Zaki memimpin Jakarta.
"Setidaknya dua sosok ini sudah familiar dengan birokrasi pemerintahan," beber dia.
Namun demikian menurut Jamiluddin, jika menilik soal tingkat popularitas, sosok RK dinilai jauh mengungguli Zaki Iskandar.
RK menurut dia, tidak hanya populer di Jawa Barat, tapi sudah skala nasional, terlebih RK belakangan terlibat dalam agenda kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Sementara Zaki, menurut Jamiluddin popularitasnya sebatas di Tangerang, dan sebagian di Jakarta.
"Jadi, dilihat dari popularitas, Ridwan tampaknya lebih layak menjadi cagub Jakarta dari Golkar daripada Zaki. Bahkan Ridwan lebih mudah dijual daripada Zaki," ucap Jamiluddin.
Atas pandangan tersebut, Jamiluddin menyatakan, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu, seharusnya akan secara objektif dalam mengusung kadernya dalam perebutan kursi di DKI 1.
Sehingga kata dia, jika hal itu dikedepankan oleh Golkar, maka bukan tidak mungkin, RK menjadi pilihan untuk diusung maju dibandingkan Zaki.
"Tentu pilihan itu akan diambil Golkar bila memang ingin menang dalam Pilgub Jakarta. Namun kalau niatnya hanya untuk meramaikan Pilgub Jakarta, Zaki tampaknya dapat dipilih," tukas Jamiluddin.
Sebagai informasi, kedua kader Partai Golkar yakni RK dan Zaki saat ini sama-sama sedang memberikan sinyal untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Zaki dalam keterangannya mengaku telah mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk melenggang di kontestasi Pilgub DKI 2024.
Sementara, RK memberikan sinyal dengan munculnya baliho bergambar dirinya mengenakan kaus putih dibalut kemeja kotak-kotak dan membawa tas ransel, dengan tulisan ilustrasi percakapan di aplikasi pesan singkat, "lagi jalan ke mana, Kang?", "OTW Jakarta nihh".
Baliho itu muncul, setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Pilkada Serentak
Sekjen Demokrat Respons Keunggulan Matius Fakhiri-Aryoko pada Pilgub Papua Versi Hitung Cepat |
---|
Koalisi MARI-YO Bantah Tuduhan Intervensi Bupati Keerom di PSU Pilkada Papua |
---|
Bawaslu Akan Menindaklanjuti Semua Temuan Awal di PSU Pilgub Papua |
---|
Wamendagri Ribka Haluk Berharap Pemungutan Suara Ulang di 3 Daerah Hari Ini Jadi yang Terakhir |
---|
Tinjau Pencoblosan PSU Pilgub Papua, Bawaslu RI Belum Dapati Temuan Lapangan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.