Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana, Pengamat: Kalau Bicara Soal Koalisi Harusnya Datangi Prabowo

Menurutnya jika berbicara soal gabung ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran, harusnya Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo. 

Namun, bagi Jokowi pertemuan tersebut merupakan pertemuan politik bisa.

"Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman di Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Presiden tidak menjelaskan lebih rinci soal pertemuan tersebut.

Hanya saja ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut  sangat bermanfaat.

"Itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. Yang paling penting itu," katanya.

Jokowi juga mengatakan ingin menjadi 'jembatan' bagi semua pihak.

Baca juga: Jokowi Bertemu Surya Paloh, Saleh Daulay: Sudah Saatnya Semua Duduk Bersama

"Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami, tapi itu sebetulnya saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan. Yang penting nanti partai-partai, partai-partai," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan maksud dari dirinya ingin menjadi jembatan.

"Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai," ujar Jokowi.

NasDem Khianati Perubahan?

Timnas AMIN memastikan Surya Paloh tetap berada di jalan perubahan.

Hal tersebut disampaikan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said saat ditemui di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

"Kami sudah mendengar keterangan Pak Sekjen (Hermawi Taslim) bahwa pertemuan itu karena undangan Pak Presiden," kata Sudirman Said.

"Sebagai warga negara yang baik, ketua partai besar bagian dari pemerintah sekarang, tentu tidak mungkin dihindari," ujar Sudirman Said.

Sudirman Said menerangkan bahwa dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembahasan yang esensial mengenai Partai Nasdem ke depan.

Padahal, dalam hal kemungkinan adanya koalisi dengan Istana sebagaimana isu yang beredar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved