Tak Cuma Ganjar, Megawati juga Kalah di Jateng dari SBY saat Nyapres meski PDIP Menang

Padahal, saat itu, PDIP unggul di Jateng dengan menyumbang 24 kursi dari total 109 kursi yang diraih secara nasional.

Peristiwa serupa pun kembali dialami Megawati saat mencalonkan diri kembali menjadi capres pada Pilpres 2009 ketika berduet dengan Prabowo.

Megawati lagi-lagi harus mengakui keunggulan SBY di Jawa Tengah yang berpasangan dengan Boediono.

Megawati-Prabowo hanya meraih 38 persen suara dibanding SBY-Boediono yang unggul sampai 52 persen.

Sementara, partai pengusung Mega-Prabowo, PDIP, lagi-lagi menang di Jateng dengan raihan 19 kursi DPR.

PDIP baru menjadi penguasa sepenuhnya di Jawa Tengah ketika mengusung Jokowi maju dalam dua edisi Pilpres, yaitu 2014 dan 2019.

Baca juga: Usut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Tim Hukum AMIN Buka Peluang Kerja Sama dengan TPN Ganjar-Mahfud

Pada Pilpres 2014, Jokowi yang diduetkan dengan JK mampu menang di Jateng dengan raihan 66,65 persen.

Sementara, pesaingnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, hanya meraih 33,35 persen.

Keunggulan Jokowi pun turut diikuti PDIP di Jateng di mana partai berlambang banteng itu mampu menang dengan meraih 18 kursi DPR dari total nasional yang diraih sebanyak 109 kursi.

Kedigdayaan Jokowi di Jateng tak hilang saat Pilpres 2019, dirinya yang dipasangkan dengan Ma’ruf Amin mampu unggul dengan raihan 77,29 persen.

Sementara lawannya, Prabowo-Sandiaga hanya mampu meraup 22,71 persen.

PDIP pun turut menang di Jawa Tengah dengan mengantongi 26 kursi DPR dari total 128 kursi secara nasional yang diperoleh.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024