Pilpres 2024
Tak Cuma Ganjar, Megawati juga Kalah di Jateng dari SBY saat Nyapres meski PDIP Menang
Megawati juga pernah berada di posisi Ganjar, yaitu kalah di kandang sendiri, yakni Jateng, saat nyapres pada 2004-2009. Dia kalah dari SBY.
TRIBUNNEWS.COM - Hasil hitung suara secara manual atau real count maupun cara cepat atau quick count menunjukkan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, tertinggal dari para kompetitornya.
Contohnya, menurut hasil quick count dari Populi Center dengan data masuk 100 persen, Ganjar-Mahfud hanya meraih 15,86 persen suara secara nasional.
Mereka tertinggal dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang memimpin dengan raihan 59,08 persen dan disusul pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dengan 25,06 persen suara.
Tak cuma secara suara nasional, Ganjar-Mahfud juga kalah di wilayah yang disebut sebagai lumbung suara PDIP, yaitu Jawa Tengah.
Ironisnya, Ganjar merupakan orang yang memimpin Jateng selama dua periode, yaitu 2013-2018 dan 2018-2023.
Menurut hasil hitung real count sementara pada Jumat (16/2/2024) per pukul 06.30 WIB, Ganjar-Mahfud cuma meraih 3.586.874 suara atau 34,8 persen.
Mereka kalah jauh dari Prabowo-Gibran yang unggul dengan raihan 5.429.336 suara atau 52,67 persen.
Padahal di Pilpres 2019, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang juga diusung oleh PDIP, unggul telak di Jateng dari pesaingnya saat itu, Prabowo-Sandiaga, dengan raihan 16,7 juta suara atau 77,26 persen.
Bahkan, Jokowi-Ma’ruf Amin mampu unggul hingga 80 persen dari Prabowo-Sandiaga di wilauah Boyolali (86,03 persen), Pati (85,7 persen), dan Grobogan (85,42 persen).
Di sisi lain, partai pengusung Ganjar-Mahfud, yaitu PDIP, masih mampu unggul di Jateng.
Berdasarkan hasil hitungan real count KPU, PDIP unggul dengan raihan suara sementara sebanyak 912.471 (Jateng).
Baca juga: Real Count KPU Terbaru Jam 08.00 WIB: Prabowo Unggul 29 Juta, Disusul Anies 12 Juta, Ganjar 9 Juta
Selain Ganjar, Megawati juga Kalah di Jateng saat Nyapres meski PDIP Menang
Momen kalahnya capres dari PDIP di kandang bateng tidak hanya dialami Ganjar, tetapi juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini terjadi pada Pilpres 2004, saat Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi.
Dikutip dari laman KPU, Megawati-Hasyim memang sempat menang di Jateng dengan raihan 32 persen suara pada putaran pertama dibanding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Jusuf Kalla (JK) yang meraih 29 persen suara.
Namun, ketika putaran kedua digelar, raihan suara berbanding terbalik, SBY-JK menang di Jateng dengan raihan 52 persen, sedangkan Mega-Hasyim meraih 48 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.