Pilpres 2024
Litbang Kompas Gunakan Dana Sendiri, Hasil Quick Count Pilpres dan Pileg 2024 Dijamin Presisi
Litbang Kompas melaksanakan survei hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum serentak 2024.
Editor:
Hasanudin Aco
Litbang Kompas sudah berulang kali melakukan survei politik terkait Pemilu. Limbang Kompas telah 15 kali melakukan survei hitung cepat.
Pertama kali dilakukan saat Pemilu tahun 1997 di zaman Orde Baru.
Saat itu, interviewer melibatkan jaringan wartawan Harian Kompas yang tersebar di banyak kota. Ketika itu, metode yang digunakan belum secanggih dan ilmiah quick count saat ini.
Selain punya pengalaman panjang, Litbang Kompas juga mandiri, Independen.
“Mengapa mandiri? Karena sumber pembiayaan survei hitung cepat Kompas dibiayai sendiri Harian Kompas, dalam hal ini PT Kompas Media Nusantara. Kami tidak terikat dengan pihak lain. Tidak ada order dari partai politik atau capres. Kami tutup. Kalau survei politik, Litbang Kompas tidak mau didanai,” ujat Kris sembari menyebut, survei komersial menerima pesanan. Misalnya, mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap jasa angkutan kereta api, tentang produk, industri, dan sebagainya.
Verifikasi dan validasi yang dilakukan berjenjang terhadap data juga berkontribusi positif terhadap keandalan hasil survei, baik hitung cepat mauput exit poll. (Tribunnews.com/Amb).
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.