Pemilu 2024
Kapolri Persilakan Masyarakat Demo Jika Tak Puas dengan Hasil Pemilu: Tapi Tidak Anarkis
Kapolri pun mengaku tak melarang jika nantinya masyarakat memilih untuk turun ke jalan jika tak terima hasil pemilu.
Penulis:
Fahmi Ramadhan
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya bersama unsur TNI siap melakukan antisipasi pengamanan jika nantinya terdapat demonstrasi dari masyarakat yang memprotes hasil Pemilu 2024.
Namun demikian, Sigit menghimbau agar masyarakat tetap menempuh mekanisme yang berlaku jika nantinya ingin memprotes hasil penghitungan suara di Pemilu 2024.
Baca juga: Selesai Nyoblos, Sri Mulyani Titip Pesan Ke Presiden yang Terpilih, Singgung Perekonomian
Adapun hal itu Listyo ungkapkan usai melakukan pengecekan kesiapan pasukan pengamanan Pemilu 2024 di lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
"Harapan kita semua dilakukan proses hukum ya yang benar, karena ada Bawaslu, KPU, ada MK. Jadi tentunya ada institusi atau badan yang diberikan manakala ada proses saat hasil gak sesuai dengan yang diharapkan," ujar Listyo Sigit kepada wartawan.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, Antisipasi Potensi Gangguan Kamtibmas
Akan tetapi dijelaskan eks Kabareskrim Polri itu pihaknya juga tak menutup kemungkinan bahwa akan ada potensi-potensi masyarakat yang akan turun ke jalan.
Kapolri pun mengaku tak melarang jika nantinya masyarakat memilih untuk turun ke jalan jika tak terima hasil pemilu, namun dirinya meminta agar hal itu dilakukan tidak dengan anarkis.
Selain itu ia juga menuturkan bahwa himbauan itu ia tujukan guna mengantisipasi peristiwa yang pernah terjadi pada tahun 2019 tidak terjadi di 2024.
"Tapi kita mengantisipasi potensi-potensi yang melakukannya (demonstrasi) dengan cara yang tidak sesuai aturan TNI-Polri akan mengamankan masyarakat sehingga hal-hal yang akan terjadi pengalaman 2019 kita minimalisir di tahun 2024," kata dia.
Lebih lanjut, Listyo juga tak menutup mata bahwasanya isu-isu kecurangan kerap bermunculan selama masa pemilu kali ini.
Meski begitu ia kembali meminta agar seluruh elemen masyarakat menempuh jalur yang telah disediakan jika tak menerima hasil pemilu.
Baca juga: AHY Gelar Pantauan Quick Count Bersama Prabowo-Gibran, Pastikan akan Hadir di Istora
"Namun demikian TNI-Polri siap apabila kemudian turun ke jalan dan kemudian mau tidak mau (jika) ini akan ganggu ketertiban umum, kepentingan masyarakat lain, kami tentu semua dalam posisi harus menghadapi seluruh kemungkinan," ujarnya.
"Turun ke jalan boleh namun tentunya dilakukan secara terukur tidak anarkis dan membahayakan orang lain," pungkasnya.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private Jet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.