Pilpres 2024
Ahok Blak-blakan Cerita Pernah Ditawari Presiden Jokowi Jadi Calon Kepala Otorita IKN
Ahok secara terang-terangan mengaku bahwa pernah diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon Kepala Otorita IKN.
Padahal, kata Ahok, di zaman Soeharto, dengan kebijakan subversi yang dilakukan Presiden ke-2 itu masih bisa mengerem impor secara ugal-ugalan.
Saat itu, Soeharto menarikan tarif bea impor cukup tinggi, sehingga industri dalam negeri bisa terjaga.
Namun, saat ini, World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia mengeluarkan peraturan, tidak boleh mengeluarkan tarif impor sembarangan.
Maka kuncinya, kata Ahok, adalah industri memperbaiki kualitas barang dan Indonesia memiliki Dirjen Bea Cukai yang berani.
Di mana, Bea Cukai tidak mempermudah barang impor masuk ke Indonesia, guna menyelamatkan industri dalam negeri.
“Makanya saya mau minta jadi Dirjen Bea Cukai, saya yakin penyelundupan stop,” jelas Ahok.
Maka dari itu, Ahok mengatakan, apabila pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, ia ingin menjadi Menteri Keuangan.
Sebab Menteri Keuangan menjadi pengendali penuh Dirjen Bea Cukai.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Ahok Blak-blakan Pernah Ditawarkan Jabatan oleh Jokowi Saat Masih di Penjara.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti) (Wartakotalive.com/Desy Selviany)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.