Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Bakal Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Banjir Komentar

Langkah Mahfud MD bakal mundur dari jabatan Menko Polhukam menuai komentar, termasuk Jokowi, PDIP hingga semprot Fahri Hamzah

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Langkah Mahfud MD bakal mundur dari jabatan Menko Polhukam menuai komentar, termasuk Jokowi, PDIP hingga semprot Fahri Hamzah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Awalnya, Fahri menganggap tak pantas bagi Mahfud MD mengkritik Presiden karena masih duduk di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Karena itu, Fahri menyarankan agar Mahfud MD keluar dari pemerintahan, jika tidak sesuai keinginannya.

"Tak pantas lah (Mahfud) mengkritik pemerintahan, kalau masih duduk di kabinet," ujar Fahri, Selasa.

"Kan udah saya bilang dari awal, kalau dia mau keluar dari (kabinet) Pak Jokowi. 'Saya mau menegakkan hukum, tapi saya dihambat oleh Presiden', ngomong gitu dong," tambahnya.

Meski demikian, Fahri menilai sampai saat ini Mahfud masih menikmati menjabat sebagai Menko Polhukam.

"Dia masih menikmati itu juga (jabatan), enggak boleh ya," tukasnya.

PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyinggung komitmen Megawati Soekarnoputri saat berkomentar mengenai rencana Mahfud MD.

Hasto mengungkapkan Megawati sudah berpesan kepada kader PDIP yang berada di kabinet untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Sebab, kepentingan bangsa dan negara jauh lebih penting dari segalanya.

"Meskipun ada yang pernah mengatakan kami sudah siap angkat koper, tapi buat Ibu kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting."

"Karena ujung-ujungnya kan rakyat, pemilu itu kan udah biasa kita ikuti setiap lima tahun," kata Hasto di sela-sela acara ulang tahun Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Hasto ditanya soal Ganjar Pranowo yang mengusulkan Mahfud MD untuk mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Hasto pun tak merespons pertanyaan tersebut.

Namun, politisi asal Yogyakarta ini hanya menjawab soal kader PDIP yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Ya kalau menteri-menteri dari PDI Perjuangan, kita harus melihat bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," kata Hasto.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved