Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

TKN Sebut Banyak Pendukung Prabowo Kecewa dengan Pernyataan Anies yang Singgung Kepemilikan Tanah

politikus Partai Demokrat tersebut menilai wajar kalau banyak pendukung Prabowo yang kecewa dengan pernyataan Anies.

Tangkap layar akun Youtube Kompas TV
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres kedua, Minggu (7/1/2024) malam. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Komandan Tim Pemilih Muda (Fanta) TKN Prabowo-Gibran, Osco Olfriady Letunggamu menyatakan, pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyinggung soal kepemilikan tanah Prabowo Subianto telah membuat banyak pendukung capres nomor 2 itu kecewa.

Pernyataan itu disampaikan Anies Baswedan saat debat pilpres jilid 3 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Baca juga: Anies Tuding Prabowo Punya 340 Ribu Hektare Tanah, TKN: HGU yang Diberi ke Perusahaan

Menurut Osco, pernyataan Anies tersebut telah menyerang secara pribadi dan tidak relevan dengan tema debat yang saat itu diusung yakni, pertahanan, keamanan nasional, hubungan internasional dan geopolitik.

"Seperti menyebut soal tanah Pak Prabowo, itu tentu tidak relevan. Retorikanya seperti sengaja menyudutkan," kata Osco kepada awak media, Selasa (9/1/2024).

Atas hal itu, politikus Partai Demokrat tersebut menilai wajar kalau banyak pendukung Prabowo yang kecewa dengan pernyataan Anies.

Apalagi, saat Anies maju menjadi Gubernur DKI Jakarta, Prabowo menjadi salah satu pihak pengusung.

"Ya, kalau banyak kader keberatan dengan cara Anies itu wajar, " tutur dia.

Baca juga: Disindir Punya Tanah 340 Ribu Hektar oleh Anies, Prabowo Langsung Joget Silat di Depan Erick Thohir

Tak hanya itu, Osco juga menanggapi soal pernyataan Prabowo terkait pengadaan alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan untuk TNI.

Kata dia, apa yang disampaikan oleh Prabowo itu sudah tepat, sebab pembelian alutsista bekas bukan berarti tidak memiliki fungsi.

"Dalam dunia Teknologi, mesin mempunyai umur produktivitasnya sehingga itu akan menjadi barometer harga dan umur kadaluarsa pemakaiannya. Artinya setelah kadaluarsa bukan berarti langsung dibuang. Alat militer bukan makanan yang setelah tanggal kadaluarsa tidak bisa di konsumsi," katanya. 

Terlebih, di Komisi I DPR RI kata dia, sebagian besar partai politik pendukung paslon lain juga mendukung pembelian alutista bekas. 

Atas hal itu, dirinya menilai kalau pembelian alutista bekas ada tepatnya, karena tidak perlu menunggu lama masa produksi. 

"Kalau kita berharap beli baru terus, kita harus menunggu berapa tahun sampai alutista tersebut datang? Lantas bagaimana prajurit kita? Apakah harus menunggu?" ujar Osco.

"Jika perang terjadi seketika seperti di Ukraina- Rusia, dan kita masih menunggu alutsista dikirim, bagaimana kita bisa siap dalam keadaan perang," tukasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved