Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Soroti Kasus Hukum, Ganjar Pranowo Fokus Isu KKN

Satu pasangan Capres-Cawapres yang konsen terhadap pemberantasan KKN adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Kunjungan Capres Ganjar Pranowo ke kantor Tribun Kaltim yang disambut oleh Pemred Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto, GM Bisnis Erika Oktoviani beserta staf dan karyawan, Kamis (7/12/2023). Capres Ganjar Pranowo berbincang melalui podcast di studio Tribun Kaltim dan sempat berbelanja kacang di kantin kejujuran di ruang redaksi. Setelah itu foto bersama dengan karyawan. (TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO) 

Daerah-daerah itu, sejauh ini masih mengalami ketertinggalan dalam banyak hal dibandingkan dengan daerah-daerah lain, khususnya di Pulau Jawa.

Dalam kampanya di bebrapa daerah di bagian timur, Ganjar menargetkan meraup suara signifikan.

Di Kalimantan Timur, misalnya, Ganjar memasang target meraup suara 65 persen.

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) KPU Kaltim, jumlah DPT Kaltim pada Pemilu 2024 sebesar 2.778.644 pemilih.

Itu berarti pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan meraup suara sekitar 1.800.000 juta suara.

Untuk merealisasikan target tersebut, Ganjar meminta para relawan dan para caleg dari partai pengusung di Kaltim untuk mendengarkan suara, keluhan dan kesulitan harian mereka rakyat di daerah.

"Lagi-lagi saya sampaikan pada kawan-kawan karena banyak caleg juga di sini untuk mendengarkan suara masyarakat terkait harga kebutuhan pokok, tadi masuk soal cerita bensin yang mesti antre, terus kemudian ada masukan tadi perhatian terhadap atlet, menarik," tutur eks Gubernur Jawa Tengah itu, salah satu hotel di Damai, Balikpapan, Selasa, (5/12/2023).

Upaya pengendalian harga kebutuhan pokok, sangat relevan dengan isu kesejahteraan yang digaungkan Ganjar-Mahfud.

Keduanya percaya, kesejahteraan merupakan komponen dasar dalam menciptakan SDM unggul, selain komponen pendidikan dan layanan kesehatan yang baik.

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo memaparkan prioritas utamanya dalam menarik investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat menyambangi IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (7/12/23).

“Yang pertama yang harus kita prioritaskan adalah kekuatan kita dulu. Kemudian untuk sektor-sektor pemerintah dalam arti aset yang harus dibangun, kita optimalkan dari anggaran kita”. Ketika kemudian kita ada dukungan, maka harus kita ajak. Dan itu cerita insentif, cerita kemudahan, cerita kepastian” ujar Ganjar.

Ganjar menyadari bahwa pembangunan IKN akan melalui proses yang cukup panjang, tidak mungkin selesai dalam waktu lima tahun ke depan.

Maka, pelibatan warga lokal sejak awal merupakan kekuatan dalam pembangunan IKN. Pada kunjungan ini, Ganjar mengkonfirmasi bahwa saat ini, sebanyak 30 persen warga lokal telah terlibat dalam pembangunan IKN.

“Maka masyarakat lokal harus diajak terlibat, diberi akses pendidikan, agar kemudian hari mereka menjadi tuan rumah di sini. Dan itu gate-nya makin bisa kita diperpendek, pendidikan mereka bisa sederajat dengan yang lain, setara dengan yang lain. Selebihnya apa? Kasih kesempatan melalui afirmasi," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Oh ya, karena sudah jadi undang-undang, pembahasannya pasti sangat panjang IKN ini adalah cerita masa depan Indonesia, cerita modernitas, cerita kemajuan peradaban, cerita partisipasi, cerita ekonomi hijau, industri kreatif, industri digital dan masa depan anak-anak” papar Ganjar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan