Pilpres 2024
Soroti Kasus Hukum, Ganjar Pranowo Fokus Isu KKN
Satu pasangan Capres-Cawapres yang konsen terhadap pemberantasan KKN adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) masih menjadi pekerjaan rumah para pejabat dan pemangku kepentingan negeri.
Tak pandang bulu, bahkan KKN bisa dilakukan oleh penegak hukum yang harusnya melakukan pemberantasan terhadap perilaku tak terpuji itu.
Di masa kampanye Pilpres 2024, penegakan hukum menjadi isu seksi yang sepatutnya diangkat.
Satu pasangan Capres-Cawapres yang konsen terhadap pemberantasan KKN adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Apalagi, Ganjar-Mahfud menilai, KKN telah masuk ke semua lembaga, baik Eksekutif, maupun Legislatif dan Yudikatif.
Baca juga: Sekjen PSI Sudah Berbicara dengan Sri Sultan HB X Terkait Ade Armando, Ini Respons Gubernur DIY
Dalam kampanye selama sembilan hari, keduanya berusaha meyakinkan para pemilih bahwa mereka adalah sosok yang pas untuk membabat KKN berbekal keberanian, nyali dan bukti.
Saat menjadi anggota DPR, Ganjar menolak upaya suap dalam kasus korupsi E-KTP, yang membawa Ketua DPR saat itu, Setya Novanto masuk penjara.
Sikap Ganjar diakui mantan Ketua KPK Novel Baswedan yang menyebut Ganjar tidak terlibat dalam kasus korupsi E-KTP.
Sama dengan Ganjar, Prof Mahfud MD juga dikenal sebagai sosok yang bersih.
Hal itu ia tunjukkan dengan keberaniannya dalam membongkar sejumlah kasus hukum yang besar yang melibaktan orang-orang kuat, seperti membongkar kasus kejahatan Ferdy Sambo, mengungkap transaksi yang dinilai janggal di Kemenkeu dan juga kasus di Dirjen Pajak, yang menjerat Rafael Alun.
Berdasarkan fakta ini, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud, merupakan paket lengkap yang bisa diandalkan untuk menjadi nahkoda baru dari kapal bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk memenangkan pertarungan, Ganjar-Mahfud membutuhkan dukungan rakyat dari Sabang sampai Merauke, sebagai pemegang hak suara.
Karena itu, dalam sembilan hari pertama kampanye, Ganjar dan Mahfud secara intens mendekati rakyat di berbagai daerah.
Mahfud MD dari bagian barat Indonesia, sedangkan Ganjar dari bagian timur Indonesia.
Ganjar memulai kampanye di daerah-daerah di bagian timur Indoensia, seperti Merauke, NTT, NTB dan Sulteng.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.