Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Timnas AMIN Bantah Usul Hilangkan Debat Khusus Cawapres

Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) membantah mengusulkan penghilangan debat khusus cawapres.

Penulis: Chaerul Umam
Naufal Laten
Nihayatul Wafiroh. Wakil Ketua Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh memberi penjelasan terkait polemik perubahan format debat capres dan cawapres. Timnas AMIN membantah mengusulkan penghilangan debat khusus cawapres. 

Format debat, lanjut dia, nantinya dibagi menjadi lima kali yakni tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Hanya saja, ia menjelaskan format debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 akan berbeda dibandingkan dengan Pilpres tahun 2019.

Ia mengatakan perbedaannya adalah pada tahun ini, format debat capres-cawapres masing-masing pasangan hadir tidak terpisah agar publik dapat melihat kerja sama di antara mereka dalam lima kali debat tersebut.

"Kemudian supaya publik semakin yakin team work antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," kata Hasyim kepada wartawan pada Sabtu (2/12/2023).

KPU, kata dia, juga memberikan proporsi waktu yang berbeda kepada capres dan cawapres untuk berbicara.

Ketika debat capres, lanjut dia, porsi capres untuk bicara akan lebih banyak, sebaliknya saat debat cawapres.

Ia menyampaikan aturan baru itu telah disepakati oleh semua pasangan calon dan sekaligus membantah tuduhan ada permintaan dari satu paslon agar debat cawapres ditiadakan.

"Ketika debat cawapres proporsinya akan cawapres yang lebih banyak," kata dia.

Ia menambahkan urutan debat dan tema debat untuk calon presiden dan calon wakil presiden hingga saat ini belum tuntas dibahas.

KPU, lanjut dia, masih mematangkan usulan metode debat capres-cawapres yang diusulkan oleh tim pasangan capres-cawapres masing-masing.

"Rapat pertama dengan tim paslon Rabu (29/11/2023) kami minta tim paslon untuk usulkan metode, mekanisme, dan topik debat. Usulan itu kita matangkan lagi sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya," kata Hasyim.

Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik menegaskan dalam setiap debat capres dan cawapres bakal sama-sama didampingi oleh pasangannya.

Menurutnya, lanjut dia, aturan baru ini tidak melanggar perundang-undangan pemilu.

"Di setiap debat, rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing," ucap Idham.

"Misalnya pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan," sambungnya.

Baca juga: Puan Maharani Minta Format Baru Debat Capres-Cawapres Dipertimbangkan Kembali

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved