Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Respons Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD soal Dugaan Kebocoran Data KPU

Data DPT KPU disinyalir bocor pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 09.21 WIB. Ini tanggapan dari Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Tribunnews/Jeprima
Data daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) disinyalir bocor pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 09.21 WIB. Ini tanggapan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

"Itu adalah kepentingan untuk bangsa dan negara kita. Penyelenggaraan Pemilu dengan baik dengan segala datanya. Saya harap KPU lebih berhati-hati," harapnya.

Kemenkominfo Tunggu Klarifikasi

Dugaan kebocoran data pemilih KPU telah sampai ke telinga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Meski begitu, Kemenkominfo mengungkapkan pihaknya masih menunggu informasi dari KPU terkait dugaan kebocoran data.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, mengatakan pihaknya ingin mengetahui, dugaan kebocoran ini terjadi karena sistem internal KPU atau ada faktor lain.

"Kita sedang menelusuri dan menunggu informasi dari KPU untuk lebih detail tanya ke KPU."

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com)

"Apakah data breaching yang dilakukan atau pencurian data yang terjadi disebabkan sistem internal atau memang ada hal hal yang lain," ujar Nezar di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis.

Kemenkominfo, sambungnya, telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Menurut Nezar, langkah ini dilakukan untuk menelisik penyebab kebocoran data ini.

"Kita sedang berkoordinasi dengan KPU, BSSN, bahkan dengan Mabes Polri untuk menelusuri persoalan ini," ucapnya.

Sebelumnya, kebocoran data KPU diketahui dari akun Jimbo di situs peretasan BreachForums yang diduga didapat dari situs KPU, Senin.

Akun ini menampilkan beberapa tangkapan layar dari situs pengecekan DPT, https://cekdptonline.kpu.go.id/.

Data yang dibobol diklaim berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat.

Pengunggah mengeklaim menemukan 204.807.203 data unik, jumlah yang hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU RI sebanyak 204.807.203 pemilih.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Data KPU Disinyalir Bocor, Ini Tanggapan Anies Baswedan dan Tim AMIN: Sebaiknya Tunggu Klarifikasi.

(Tribunnews.com/Fersianus Waku/Chaerul Umam/Rahmat Fajar Nugraha)(TribunJabar.id/Nappisah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan