Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Prabowo Ungkap Peran Warga Muhammadiyah dan NU: Perkuat Eksistensi Negara

Prabowo Subianto mengungkap peran warga Muhammadiyah dan Nahdliyyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Prabowo Subianto memberikan beberapa pandangannya dalam acara ‘Dialog Publik Muhammadiyah bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia’ di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11). 

Salah satunya pernah dilakukan oleha Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman sebagai salah satu tokoh Muhammadiyah yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

"Saya dari keluarga besar TNI dan Panglima Besar TNI pertama adalah seorang mantan kepala sekolah Muhammadiyah di Purwokerto yaitu Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. Ini peran tokoh Muhammadiyah yang tampil di saat kritis, saat bangsa ini dipertaruhkan," kata Prabowo.

Sebelumnya, Ketidakhadiran calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dalam acara Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya menjadi sorotan.

Sekretaris TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Nusron Wahid mengatakan bahwa Gibran tidak bisa hadir karena sudah berbagi tugas dengan capresnya Prabowo Subianto.

Menurutnya, pasangan calon nomor urut 2 itu telah memiliki dua acara penting berbeda-beda secara bersamaan pada Jumat (24/11/2023) hari ini.

Dijelaskan Nusron, Gibran nantinya akan hadir pada acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.

Sementara itu, Prabowo yang menghadiri dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon pemimpin bangsa di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya.

“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain. Oleh karena itu Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” kata Nusron kepada awal media, Jumat (24/11/2023).

Nusron mengatakan pembagian tugas ini adalah hal yang harus dilakukan oleh Prabowo dan Gibran. Pasalnya, kedua acara tersebut sama-sama penting.

“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved