Pilpres 2024
Klaim Hasto soal Tekanan Jelang Pilpres: Ganjar Tak Tahu, Anies Mengaku Belum Komunikasi dengan TPN
Calon presiden (capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, mengaku tak tahu-menahu soal tekanan yang terjadi jelang Pilpres 2024.
Selain itu, Hasto mengaku mendapat tekanan. Begitu pula rekan separtainya, Adian Napitupulu.
"Jadi, berbagai sinyal-sinyal itu sudah ada, tetapi bagi kami ketika politik itu digerakkan pada keyakinan untuk masa depan bangsa dan negara, dan berakar kuat pada sejarah bagaimana kekuasaan itu untuk rakyat, bagaimana reformasi memang untuk menggelorakan semangat antikolusi, nepotisme, dan korupsi," ucapnya.
Menurut Hasto, tekanan tidak membuat pendukung Ganjar-Mahfud dan penyuara kebenaran takut, justru semakin kokoh.
Ia mencontohkan bagaimana rakyat memberikan dukungan ketika baliho Ganjar-Mahfud sempat dicopot ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Bali.
Menurut politikus PDIP itu, inilah esensi dari gerakan masyarakat.
"Buktinya rakyat memberikan dukungan. Ketika ada tekanan pencopotan baliho Pak Ganjar-Prof Mahfud, rakyat menyediakan rumahnya."
"Ini, kan, the essence of people movement. Ini yang kemudian nampak berbeda dengan yang lain," jelas Hasto.
Kemudian, Hasto juga mengeklaim berdiskusi dengan tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang mengalami tekanan serupa.
Diskusi itu, sambungnya, untuk meluruskan supaya demokrasi berada di koridornya.
"Kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada di koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite dan itu harus dibangun suatu narasi bagi masa depan," jelas Hasto.
Baca juga: Hasto Sebut TPN Ganjar-Mahfud Mulai Dapat Tekanan, TKN Prabowo-Gibran: Yang Menekan Siapa?
Namun, klaim Hasto itu dibantah oleh capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Anies menyatakan, sampai sekarang dirinya tak menjalin komunikasi dengan kubu TPN Ganjar-Mahfud.
"Kalau dengan saya sih, tidak ada komunikasi ya," kata Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Minggu dilansir WartaKotalive.com.
Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menampik pihaknya mengalami tekanan-tekanan politik.
Namun, Anies melanjutkan, tekanan yang pihaknya alami tidak seberapa dibandingkan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat.
"Apa pun tekanan yang kita alami, yang kita hadapi, belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga."
"Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak," jelas Anies.
(Tribunnews.com/Deni/Fransiskus Adhiyuda)(WartaKotalive.com/Rusna Djanur Buana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.