Pilpres 2024
Kata 3 Kubu Capres-Cawapres soal Isu Drama Politik Jelang Pilpres 2024
Isu soal drama politik bergulir jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ini tanggapan dari tiga kubu yang akan bersaing.
TRIBUNNEWS.COM - Isu soal drama politik bergulir jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut awalnya dipantik oleh pernyataan calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, selepas pengundian nomor urut untuk Pilpres 2024, Selasa (14/11/2023).
Melalui pidatonya, Ganjar menerangkan, akhir-akhir ini rakyat disuguhi dengan drakor (drama Korea) dunia politik Indonesia.
Baca juga: Ganjar Sebut Drama Politik Tak Perlu Terjadi, Begini Respons Gibran
"Kami mendapatkan nomor 3 itu pas sesuai sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia. Itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ganjar lantas menyebutkan, drama dalam dunia politik Indonesia seharusnya tak perlu terjadi.
"Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi, dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai perayaan demokrasi melalui pemilu," terangnya.
Di sisi lain, pria berusia 55 tahun itu berujar pihaknya terus mendengarkan berbagai kegelisahan terkait situasi nasional akhir-akhir ini.
"Melihat situasi belakangan ini, tentu kami mendengarkan banyak pihak. Kami menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat," ujarnya.
Ganjar Pranowo mengaku mendengarkan suara dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, jurnalis, budayawan, hingga aktivis mahasiswa.
"Semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," tegasnya.
Dirinya pun memastikan pasangan Ganjar dan Mahfud MD akan menjaga demokrasi di Indonesia.
"Saya tenang kok, dan kami ini tenang semua, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini," ungkap Ganjar.

Pernyataan dari mantan Gubernur Jawa Tengah itu lalu direspons oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi.
Ia menyatakan, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin justru harus menjadi pemain dalam drama-drama tersebut.
"Kita enggak boleh jadi penonton, kita harus jadi pemain," kata Aboe di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.