Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Isu Penguasa Pegang Kartu Truf Ketua Umum Parpol, Nusron Wahid: Kita Jawab Melucu Saja

Menurutnya, parpol koalisi Indonesia maju mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres bukan karena kartu truf, melainkan Kartu Indonesia Pintar.

Penulis: Igman Ibrahim
Tangkapan layar Kompas TV.
Sekretaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, mengumumkan susunan TKN, Senin, (6/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyatakan bahwa pihaknya akan mengedepankan kampanye positif dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Bagi Nusron, sindiran-sindiran lawan politik akan dijawab dengan melucu saja.

"Ya sindiran-sindiran orang nyindir boleh tapi ya kita jawab melucu-lucu saja," kata Nusron di Ballroom Hotel Grand Kemang, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada Senin (6/11/2023).

Baca juga: Hasto Tuding Kartu Truf Ketum Parpol Dipegang Penguasa, Prabowo: Kok Nanya PDIP ke Saya

Nusron kemudian mencontohkan sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan ada ketua partai politik (parpol) yang mengaku kartu truf-nya dipegang penguasa.

Nusron pun menjawab santai tudingan tersebut. Menurutnya, parpol koalisi Indonesia maju mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres bukan karena kartu truf, melainkan Kartu Indonesia Pintar.

Baca juga: Demokrat Jawab Pernyataan Sekjen PDIP yang Sebut Penguasa Pegang Kartu Truf Ketua Umum Parpol

"Contohnya kemarin kami disindir ada ketum kartu trufnya dipegang. Ya kita bilang aja kita dukung Mas Gibran bukan karena kartu truf tapi karena kartu Indonesia pintar sama kartu Indonesia sehat. ya kita jawab lucu-lucu aja namanya sindiran," katanya.

"Kalau sindiran itu kalau kita merasa melakukan itu merasa tersindir. Kalau kita nggak melakukan kan nggak tersindir," sambungnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada ketua partai politik (parpol) mengaku kartu truf-nya dipegang penguasa.

Hal ini terkait pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Sebab, Gibran akhirnya lolos maju menjadi cawapres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Hasto menyebut PDIP percaya bahwa Indonesia negeri di mana rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan. 

Baca juga: Politikus Golkar Bantah Pernyataan Kartu Truf Ketua Umum Partai Politik Dipegang Penguasa

“Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan," kata Hasto dalam keterangannya dikutip pada Senin (30/10/2023).

Menurutnya, langkah Gibran menjadi cawapres Prabowo merupakan bentuk pembangkangan.

"Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia. Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK," ujar Hasto.

Hasto juga menyebut ada ketua umum parpol yang menceritakan kepadanya jika kartu truf-nya dipegang.

"Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang," ucapnya.

Selain itu, dia menuturkan ada juga yang bercerita mengenai kerasnya tekanan kekuasaan.

"Ada yang mengatakan life time saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan," ungkap Hasto.

Hasto menjelaskan saat ini PDIP sedang dalam suasana sedih, luka hati dan berpasrah kepada Tuhan.

“Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," tuturnya.

Sebab, dia menyebut PDIP sangat mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.

"Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan konstitusi," jelas Hasto.

"Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved