Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sederet Pernyataan Bahlil di Depan Pendukung Prabowo-Gibran, Singgung 3 Periode dan Usia Cawapres

Sederet pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di acara deklarasi dukungan organisasi Penerus Negeri untuk Prabowo-Gibran.

Penulis: Jayanti TriUtami
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi 'Penerus Negeri' di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). 

Jika masyarakat setuju, wacana penundaan Pemilu dan presiden tiga periode bisa dilaksanakan sesuai dengan konstitusi.

Namun jika tidak, Bahlil pun tidak keberatan jika usuannya ditolak.

"Nah sekarang sudah terjadi, udah berlalu, kok masih ada yang bicara tiga periode itu dari seseorang," imbuhnya

"Jadi teman-teman, kalau ada yang salah tentang isu penundaan Pemilu, itu salah saya Bahlil Lahadalia, bukan salah siapa-siapa. Terimakasih."

Bahas Batas Usia Cawapres

Masih dalam kesempatan itu, Bahlil kemudian menyinggung soal kontroversi batas usia capres dan cawapres yang belum lama ini diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam putusannya, MK mengizinkan pemuda berusia di bawah 40 tahun menjadi capres atau cawapres, dengan catatan pernah menjadi pemimpin daerah dari pemilihan umum.

Menurut Bahlil, tidak ada yang perlu dipermasalahkan soal usia capres-cawapres di bawah 40 tahun.

"Bahkan perdana menteri kita Bung Syahrir usianya 36 tahun. Almarhum ayahanda dari capres kita Prabowo Subianto usianya 33 tahun menjadi menteri keuangan," ungkapnya.

"Terus kenapa kemudian kita mempersoalkan usia harus jadi cawapres harus 40 tahun. Dimana akal sehat kita?" lanjut dia.

Baca juga: Bahlil: Kenapa Kita Mempersoalkan Jadi Cawapres Harus 40 Tahun, Dimana Akal Sehat Kita?

Lebih lanjut, Bahlil menyebut penetapan batas usia capres-cawapres di bawah 40 tahun justru menunjukkan jiwa nasionalisme dan demokrasi sejati.

Sebab, anak muda kini diberi kesempatan untuk ikut terjun di ajang pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Teman-teman semua harus paham, bangsa ini tidak akan pernah ada dan kokoh seperti sekarang tanpa postioning dan peran serta perjuangan generasi muda di bawah 40 tahun. Jadi sebenarnya saya bingung, nasionalisme sejatinya itu siapa sebenarnya? demokratis sejati siapa sebenarnya?" jelasnya.

Karena itu, ia mengatakan Prabowo Subianto memiliki jiwa yang besar untuk memberi kesempatan anak muda menjadi pemimpin negara.

"Saya mau tanya sama kalian, mana ada capres capres memberikan porsi anak muda menjadi cawapres? ada nggak? yang ada protes anak muda terus," ungkapnya.

"Teman teman muda, janganlah memberikan ruang untuk usia 40 tahun ke bawah di monopoli oleh orang orang atau generasi seperti saya di atas 40 tahun. Itu adalah hak kalian," pungkas Bahlil.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved