Pilpres 2024
PPP Soroti Janji Gibran Soal Dana Abadi Pesantren: Itu Bukan Program Baru
PPP memberikan respons terkait dengan program dana abadi pesantren yang belakangan menjadi sorotan.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Adi Suhendi
Sebelumnya, Calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi Indonesia maju, Gibran Rakabuming Raka melakukan orasi politik perdana.
Saat itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pamer sejumlah program unggulan.
Orasi politik itu disampaikan Gibran saat sapa relawan Prabowo-Gibran di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023) pagi.
Dia pun memohon izin kepada Prabowo Subianto terlebih dahulu sebelum membocorkan program unggulan.
"Mohon izin Pak Prabowo saya ingin membocorkan beberapa program unggulan," kata Gibran dalam sambutannya.
Dijelaskan Gibran, program pertama dana abadi pesantren yang merupakan mandat dari undang-undang.
"Dana abadi pesantren, dana abadi pesantren ini adalah mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019," katanya.
Selanjutnya, kata Gibran, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga kredit startup milenial. Dia bilang, bisnis itu untuk menopang bisnis dan inovasi dari para milenial.
"Sekarang sudah ada yang namanya KUR, sudah ada yang namanya Kredit Mekar, sudah ada wakaf mikro, ada kredit ultra mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit startup milenial. Ini untuk bisnis-bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi," jelasnya.
Lebih lanjut, Gibran juga membeberkan program kartu Indonesia pintar hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk lansia yang bakal dibawanya jika menjadi pemenang Pemilu 2024.
"Sekarang sudah ada KIS, ada Kartu Indonesia Pintar, ada PKH, nanti saya tambahkan lagi KIS lansia. Ada satu lagi, tapi ini yang bawa biar istri saya saja, soalnya ini berhubungan dengan ibu dan anak, Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting," jelasnya.
Di sisi lain, Gibran menyatakan pihaknya akan melanjutkan program hilirisasi untuk sejumlah komoditas. Termasuk, keberlanjutan ekonomi hijau.
"Lalu tak lupa hilirisasi untuk komoditas pertambangan, pertanian, dan perikanan, ini wajib. Dan juga ekonomi hijau dan energi hijau untuk keberlanjutan. Saya yakin keberlanjutan dan konsistensi adalah modal kita untuk melompat lebih jauh menuju Indonesia Emas," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.