Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Bantahan Puan soal Rumor Jokowi Minta Jabatan 3 Periode pada Megawati: Mekanismenya dari Mana?

Puan Maharani membantah rumor Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta jabatan presiden tiga periode pada Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Jayanti TriUtami
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat ditemui usai rapat TPN Ganjar-Mahfud bersama para Ketua Umum Parpol di Gedung High End, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Puan membantah rumor Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta jabatan presiden 3 periode pada Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani,membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta perpanjangan masa jabatan tiga periode pada Megawati Soekarnoputri.

Puan mengatakan, sejak awal wacana perpanjangan masa jabatan presiden sudah melenceng dari konstitusi.

"Sesuai dengan konstitusi, jabatan presiden itu dua kali, yaitu 10 tahun," ucap Puan, dikutip dari Kompas TV, Rabu (25/10/2023).

Menurut Puan, perpanjangan masa jabatan presiden tidak memiliki mekanisme yang jelas.

Karena itu, ia membantah wacana tersebut pernah diajukan Jokowi kepada Megawati.

"Jadi kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana, kemudian seperti apa? Kan waktu itu tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau tiga periode," ungkap Puan.

"Enggak pernah setahu saya Beliau (Jokowi) meminta untuk perpanjangan tiga periode," sambungnya.

Baca juga: Stafsus Mensesneg Sebut Pernyataan Adian Soal Akar Masalah PDIP dengan Jokowi Bisa Jadi Fitnah

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan Jokowi sempat meminta perpanjangan jabatan presiden kepada Megawati.

Menurut Adian, Megawati menolak permintaan tersebut.

Penolakan itulah yang menurutnya menjadi akar permasalahan antara Jokowi dan Megawati.

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," ujar Adian kepada Tribunnews.com, Rabu (25/10/2023).

Adian menegaskan PDIP selalu ingin menjaga keutuhan konstitusi.

Karena penolakan Megawati, kata Adian, ada pihak tertentu yang marah.

"Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing," ujar Adian.

"Tetapi memang untuk menjaga konstitusi, sederhana aja," lanjutnya.

Baca juga: Adian Sebut PDIP Sudah Beri Segalanya untuk Jokowi dan Keluarga: Bagaimana Gibran Tak Saya Pikirkan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved