Pilpres 2024
Dulu Megawati 'Mengalah' pada Jokowi saat Pilpres 2014, Kini Kalem Hadapi Manuver Gibran
Mengingat lagi sikap mengalah Megawati pada Jokowi saat Pilpres 2014, kini memilih tak banyak bicara hadapi manuver Gibran.
Sikap Gibran tersebut lantas dianggap melukai partai dan hati banyak orang.
"Sebagai kader PDIP, saya sangat kecewa dengan keputusan GRR yang meninggalkan PDIP untuk dicalonkan oleh partai lain dan menjadi cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju)," kata Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 60,7 Persen Sebut Gibran Maju jadi Cawapres karena Dinasti Politik
"Tetapi ini juga melukai hati banyak orang yang mengetahui dan merekam perjalanan karier GRR," imbuhnya.
Andreas menyesalkan langkah Gibran karena menurutnya selama ini PDIP selalu berlaku adil kepada ayah dua anak tersebut.
Bahkan, menempatkannya pada posisi istimewa.
"Apakah PDIP telah berlaku tidak adil kepada beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi," ucap Andreas.
Andreas mengatakan, Gibran mendapat tempat istimewa di PDIP selama ini, yakni dicalonkan dan diperjuangkan serta terpilih menjadi wali kota meski karier politiknya relatif baru.
Selain itu, dia menyebut dalam beberapa pernyataannya, Gibran kerap sangat santun dan menyatakan taat pada perintah Megawati Soekarnoputri.
"Publik Indonesia merekam itu dalam memorinya. Namun, hanya dalam sekejap GRR dengan dinginnya PDIP, meninggalkan capres yang diusung PDIP dan bergabung dengan capres lain karena dicalonkan cawapres," pungkasnya.
Di tengah perhatian yang tertuju pada keluarga Jokowi dan PDIP, Megawati Soekarnoputri belum memberikan komentar apa-apa.
Ia juga belum mengeluarkan instruksi terkait manuver Gibran maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Padahal, Megawati sejak jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya kadernya tidak bersikap mendua menjelang pemilihan umum dan presiden.
Juga, Gibran sudah bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sehari sebelum Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
Di mana dalam Rapimnas tersebut, Golkar mengumumkan mengusung Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.
Pengumuman itu berlanjut pada deklarasi Gibran menjadi pasangan Prabowo, Minggu (22/10/2023) malam, yang sudah mendapat persetujuan dari para ketua umum partai KIM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.