Senin, 29 September 2025

Pemilu 2024

Diskusi Yenny Wahid dan Prabowo Soal Tantangan Pemimpin RI ke Depan, Singgung Dinamika Geopolitik

Yenny menuturkan kepada Prabowo mengenai kemungkinan yang terjadi dari dinamika geopolitik tersebut, contohnya ketegangan di Taiwan.

Editor: Willem Jonata
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan putri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid disela-sela pertemuan mereka di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Diketahui, Yenny Wahid menyatakan Prabowo Subianto menjadi Bacapres prioritas untuk mendapat dukungan dari Gusdurian. Yenny menyatakan sudah ada kesamaan visi setelah melakukan komunikasi dengan Prabowo. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menyoroti tantangan pemimpin Indonesia ke depan.

Menurut Yenny, pemimpin RI harus memiliki kemampuan strategis menghadapi kerangka dinamika geopolitik global.

"Yang berkembang saat ini adalah ada ketegangan-ketegangan di wilayah kita. Letak Indonesia dekat dengan negara-negara yang punya potensi pertikaian tinggi," kata Yenny saat mengunjungi Ketua Umum Gerindra Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).

Yenny menuturkan kepada Prabowo mengenai kemungkinan yang terjadi dari dinamika geopolitik tersebut, contohnya ketegangan di Taiwan.

Baca juga: Yenny Wahid Ungkap Prabowo Punya Jasa dalam Kisah Cintanya: Karena Dia Saya Bertemu dengan Suami

"Ini, menurut saya Pak Prabowo, tidak bisa dihindari, mungkin saja ada. Kalau itu terjadi ketika ada negara yang melakukan move di sana, secara navigasional itu akan berdampak pada pasokan rantai global," tutur Yenny.

Tak menutup kemungkinan situasi tersebut, menurut Yenny, bakal berimbas ke Indonesia.

"Nah, pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti dinamika geopolitik. Orang yang harus punya kemampuan strategy thinking," ucap Yenny.

Yenny mengatakan sosok Prabowo memiliki hal tersebut yang membuatnya pantas untuk meneruskan kepemimpinan sebelumnya.

“Saya rasa orang seperti Pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu. Maka wajib bagi saya, sebagai representasi kelompok Gus Dur, untuk berkomunikasi intens dengan Mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau dan memberikan aspirasi kita tentang bentuk negara ke depan harus seperti apa,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan