Pilpres 2024
Dikhianati Anies dan NasDem, Demokrat Belum Putuskan Langkah, SBY: Jangan Ambil Keputusan saat Emosi
SBY mengatakan Partai Demokrat tidak mau terburu-buru mengambil keputusan setelah merasa dikhianati oleh Anies Baswedan dan NasDem.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Partai Demokrat tidak mau terburu-buru mengambil keputusan setelah menilai dikhianati oleh Anies Baswedan dan NasDem.
SBY mengatakan kondisi partai saat ini masih dalam keadaan yang sangat emosi pasca NasDem disebut secara sepihak memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres Anies Baswedan, dan mendepak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Manuver Surya Paloh dinilai sejumlah pihak bakal membuat Demokrat angkat kaki dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Menurut pandangan saya, saat ini, besok, atau lusa, belum saatnya Demokrat mengambil keputusan," ungkap SBY dalam arahan di sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jumat (1/9/2023).
"Kemana Demokrat akan bergabung misalnya? Capres mana yang kita dukung? Saya pikir belum saatnya dalam satu, dua, tiga hari ini," imbuh SBY.
Baca juga: Demokrat Ungkap AHY Balas Surat Anies soal Permintaan Jadi Cawapres
Pengalaman Jadi Prajurit
SBY mengatakan, selama 30 tahun menjadi prajurit, diajarkan agar tidak mengambil keputusan saat sedang emosional.
"Saya 30 tahun jadi prajurit, diajarkan kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, underpressure yang sangat berat, jangan gopoh tergesa-gesa mengambil keputusan, karena bisa salah," ungkap SBY.
"Tenangkan dulu hati dan pikirannya, kalau sudah bisa berpikir jernih, take your decision, ambil keputusan, ambil tindakan. Tidak berarti lama, bisa cepat juga, tetapi kuncinya lepaskan dulu emosi itu."
SBY kemudian mengajak para kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk menenagkan hati.
"Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa mengambil keputusan ke depan," ungkapnya.

Bukan Akhir Perjuangan
Diketahui, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan seluruh anggota majelis tinggi partai dan pengurus teras DPP Demokrat di Cikeas, Jawa Barat, Jumat sore.
Dari siaran langsung di Youtube Partai Demokrat, SBY dalam sambutannya mengatakan pertemuan hari ini dilakukan dengan suasana hati makin tenang.
"Kemudian saya lanjutkan apa pertemuan majelis partai kali ini sangat penting. Ini sebuah emergency meeting karena terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan dan tidak pernah kita bayangkan ini akan terjadi," ujar SBY dalam sambutannya di hadapan anggota majelis.
SBY mengatakan karena darurat maka Demokrat lebih khusus lagi Majelis Tinggi partai harus sikapi dan respons perkembangan situasi terkini ini.
"Ini sesuai Anggaran Dasar Partai Demokrat, konsititusi partai dimana majelis tinggi bertugas dan berwenang menentukan Partai Demokrat berkoalisi dengan partai mana sekaligus menentukan siapa capres dan cawapres yang hendak diusung Partai Demokrat," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.