Pilpres 2024
Elektabilitasnya Terus Merosot, Anies Dianggap akan Kehilangan Momentum Jika Terus Diam
Pengamat menilai Anies akan kehilangan momentum jika tak kunjung berani dan agresif dalam memecah kebuntuan Koalisi Perubahan.
“Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen."
"Anies di posisi ketiga dengan dukungan 20,4 persen,” ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam rilis resmi yang disampaikan pada Rabu (23/8/2023).
“Dan Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen,” imbuhnya.
Kapan Anies akan Umumkan Cawapresnya?

Baca juga: Wacana Duet Ganjar-Anies, Politikus PKS: Bisa Ganas Ini
Di tengah elektabilitasnya yang terus menurun, Anies Baswedan masih menutup rapat soal siapa cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Meski demikian, anggota tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said, mengatakan Anies sudah mengantongi nama cawapresnya.
Namun, kapan nama tersebut akan diumumkan, Said mengatakan masih dalam tahap pembicaraan Koalisi Perubahan.
"Nanti pasca-komunikasi beres, pada waktunya para pemimpin partai akan menyepakati momentum terbaik untuk deklarasi bersama koalisi dan mengumumkan nama calon pasangan," ucapnya dalam keterangan, Minggu (13/8/2023).
Sementara itu, Deputi Bappilu PPP, Kamhar Lakumani, meminta Anies agar segera mengumumkan cawapresnya.
Alasannya, menurut Kamhar, kriteria cawapres Anies sudah jelas.
Kendati demikian, Kamhar tak ingin pihaknya terlihat seperti mendikte Anies Baswedan dengan mendesak mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Kamhar hanya mengingatkan, dalam piagam kerja sama Koalisi Perubahan, tertulis bahwa pengumuman capres dan cawapres dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Terkait cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Mas Anies. Kriterianya sudah jelas, tak elok jika kemudian terbangun narasi yang terkesan mendikte," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
"Saat ini kita telah melewati separuh jalan penandatangan deklarasi menuju Pilpres, artinya sudah kelamaan."
"Lagi pula tak ada argumentasi logis secara politik untuk menunda-nunda. Koalisi lain mungkin menunggu putusan MK terkait batas umur minum Cawapres, kita tidak demikian," urainya.
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan untuk saat ini Anies tak memiliki keistimewaan lain selain menciptakan momentum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.