Pilpres 2024
Ridwan Kamil Dukung Penuh Keputusan Golkar Berkoalisi dengan Gerindra Usung Prabowo jadi Capres
Ridwan Kamil menyambut baik deklarasi dukungan dari Partai Golkar dan PAN untuk Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat sekaligus politisi Golkar, Ridwan Kamil, menyambut baik deklarasi dukungan partainya dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Ridwan Kamil, keputusan Partai Golkar untuk berkoalisi dengan Gerindra pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh Katua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Gini, saya mendukung sepenuhnya apapun dari Partai Golkar, pasti sudah dipikirkan mendalam, secara seksama oleh Ketum tercinta kami, Pak Airlangga, dengan deklarasi hari ini perhitungan keputusannya sudah mendalam dan final, kita dukung sama-sama," kata Ridwan Kamil, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (14/8/2023).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyampaikan, sebagai kader dirinya akan siap mendukung apapun keputusan pimpinan.
"Saya sebagai kader partai berada dalam semangat mendukung apapun yang diputuskan oleh pimpinan kami,"kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Golkar-PAN Dukung Prabowo, PDIP: Selamat, Semoga Berlanjut Sampai Pendaftaran di KPU
Kemudian, ketika ditanya mengenai calon wakil presiden (cawapres), Ridwan Kamil pun menjawab tidak tahu.
"Saya nggak tahu, kita bicara fokus yang pasti-pasti saja, pilihan saya kan banyak," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (13/8/2023) kemarin, Partai Golkar dan PAN menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra menyatakan dukungan kepada Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Tanggapan Ganjar Pranowo

Terpisah, bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo, mengatakan dukungan dari Partai Golkar dan PAN tersebut harus dihormati karena setiap partai politik (parpol) memiliki hak untuk menentukan sikap.
"Nggak papa itu hak mereka setiap partai politik yang musti kita hormati, sikap boleh dong apapun itu," ucap Ganjar saat ditemui di sela-sela silaturahmi ke kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Minggu malam.
"Dan ini belum selesai. Biasanya kalau pengalaman dari tahun ke tahun itu selalu saja ketika ada tren yang naik semua berbonodng-bondong ke sana, biasanya seperti itu tapi nggak papa, itu hak yang musti kita hormati," sambungnya.
Ganjar juga tak membenarkan bahwa Presiden Jokowi memberikan arahan dukungan parpol.
Ia menilai, deklarasi dari Partai Golkar dan PAN tersebut bukan bagian dukungan dari Presiden Jokowi untuk Prabowo.
"Enggak ah (dukungan Jokowi ke Prabowo)," kata Ganjar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.