Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

Surya Paloh Minta KPU dan Bawaslu Kerja Jujur Meski Ada Intervensi Kepentingan di Pemilu 2024

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja jujur.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan di agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bekerja secara jujur dan profesional, di Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Surya Paloh dalam acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (16/7/2023).

"Maka dalam persiapan kita menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, saya ingin menyerukan dari tempat ini kepada penyelenggara dan pengawas pemilu untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan secara profesional dan bermoral," kata Surya Paloh, dalam sambutannya, di Jakarta, Minggu ini.

Surya kemudian menegaskan, KPU dan Bawaslu harus tetap bekerja secara jujur dan profesional meski dihadapkan dengan intervensi kepentingan dari berbagai pihak.

Sebab, menurutnya, Pemilu menjadi hal sia-sia, jika hanya mengakibatkan perpecahan bangsa.

"Terlepas dari semua intervensi kepentingan dan tetaplah tegak lurus pada nilai kejujuran dan keadilan kita memerlukan pemimpin seperti itu," ucapnya.

"Tidak ada gunanya pemilu dilaksanakan kalau Pemilu itu berakibatkan pada perpecahan anak bangsa ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Surya mengatakan, musuh bangsa Indonesia bukan antar sesama bangsa Indonesia ataupun bahkan antar partai politik.

Melainkan, menurutnya, musuh bersama bangsa Indonesia adalah kebodohan dan ketidakadilan.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Alasan Berikan Dukungan Total untuk Jokowi di Pilpres 2014

"Musuh kita bersama bukanlah musuh di antara kita satu sama lain. Bukan musuh atas dasar perbedaan agama perbedaan partai politik. Tapi musuh kita adalah kebodohan, ketidakadilan. Inilah musuh bersama kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Surya Paloh.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved