Pilpres 2024
Jaket 08 Prabowo Subianto Saat Laga Timnas Indonesia vs Argentina dan Mimpi SBY Soal Presiden ke-8
Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentinda dan mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicaraan hangat.
Saleh berharap agar pada Pilpres 2024, Menteri Pertahanan tersebut bisa menang setelah dua Pemilu sebelumnya kalah saat berkoalisi dengan PAN.
"Mudah-mudahan Pemilu sekali ini ya Pak Prabowo bisa menang. Itu harapan dari tentu ya partai-partai yang ingin masuk," ujarnya.
Mimpi SBY
Selain pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina dan Pilpres 2024, belakangan ini mimpi SBY soal presiden ke-8 RI pun menjadi sorotan.
Lewat utas akun Twitter resminya, SBY menceritakan soal mimpinya bersama dua presiden lain, yakni dengan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.
SBY mengaku dalam mimpi dirinya dijemput Jokowi di kediamannya pribadi, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY, dikutip Senin (19/6/2023) siang.
Di Gambir, SBY, Megawati, dan Jokowi sudah menunggu Presiden ke-8 RI atau presiden terpilih di Pemilu 2024.
Presiden yang baru itu telah membelikan karcis kereta api kepada ketiganya ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," imbuhnya.
Mereka bertiga lalu naik kereta api tersebut.
Sepanjang perjalanan, Megawati, SBY dan Jokowi menyapa rakyat Indonesia.
"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," sambung SBY.
Sampai di Solo, Jokowi turun dari kereta karena Solo adalah kampung Jokowi.
SBY juga turun di Solo sebelum menuju tanah kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur menggunakan bus.
"Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya. arah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya.
Sejumlah pihak pun memberikan komentar terkait mimpi SBY tersebut.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut mimpi SBY sebagai pertanda bahwa untuk membangun bangsa harus dilakukan bersama-sama.
"Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama guyub adem ayem tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Ketua DPR RI itu berharap situasi kondusif yang dibangun para elite, termasuk tokoh senior juga dapat terwujud hingga penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Saya tentu saja juga berharap situasi adem ayem yang dibangun oleh semua pemimpin yang pernah berjasa kepada bangsa dan negara itu bisa ditujukan kepada rakyat Indonesia. Jadi kita yang muda muda juga ngerasanya adem," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan mimpi SBY menandakan bahwa ada kerinduan besar dari SBY agar para tokoh yang pernah menjadi presiden bisa berkumpul bersama.
"Nah dia mengatakan harapannya itu bagus ya kalau seandainya Pak Jokowi ketemu dengan Pak SBY, toh sudah selesai kan? Yang lebih muda menemui yang lebih tua, nah terus berdua menemui ibu Mega yang lebih tua lagi, kan begitu kan," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
"Ini kan etika, pesan moral yang dalam sekali, dijemput, pergi, lalu pergi mengantarkannya baik kereta ke tempatnya masing-masing. Ibu Mega ke Blitar, Pak Jokowi di Solo, dari Solo, Pak SBY langsung ke Pacitan," sambung Hinca.
Ia menuturkan mimpi SBY soal pertemuan ketiga tokoh yang pernah menjadi presiden itu merupakan hal yang indah.
"Indah sekali, 3 negarawan kita yang pada waktunya menyampaikan kepada publik, kami pernah menjadi presiden, sekarang menjadi rakyat, dan jika itu terjadi indah sekali, dan saya kira, substansinya itu yang harus diambil. Kata mimpi di situ bisa jadi harapan. Dan kalau saya ditanya, itu bagi saya harapan," kata Hinca.
Hinca mengharapkan mimpi SBY tersebut tidak ditafsirkam ke lain hal termasuk dikaitkan dengan dinamika politik yang sedang berkembang.
"Kan itu diceritanya, karena itu saya minta teman-teman jangan menafsirkan lain-lain lah. Tafsirkan pesan ini adalah pesan negarawan dari Pak SBY yang menyampaikan pesan itu kepada Pak Jokowi, ke Pak Jokowi, dan kemudian ke Bu Mega," ungkap dia.
"Dan kalau rakyat ini menyaksikan ketiganya, saya kira luar biasanya pesannya ke generasi muda di Indonesia, bagaimana pemimpin setelah menjadi rakyat tetap lah menjadi rakyat yang dicintai rakyat," sambung Hinca. (tribunnews.com/ igman/ umam/ taufik)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.