Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Jaket 08 Prabowo Subianto Saat Laga Timnas Indonesia vs Argentina dan Mimpi SBY Soal Presiden ke-8

Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentinda dan mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicaraan hangat.

Penulis: Adi Suhendi
Istimewa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentinda dan mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi topik pembicaraan masyarakat Indonesia.

Khusus untuk laga Timnas Indonesia vs Argentina, ada fakta menarik di mana Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir tampak akrab berada duduk di tribun VVIP Satadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023) malam.

Dalam foto yang diunggah dalam akun instagran @prabowo, terlihat momen ketiga tokoh tersebut mengobrol akrab.

Secara berurutan dari kiri ke kanan yakni Presiden Jokowi, Erick Thohir, dan Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut terlihat Jokowi mengenakan kaus putih lengan panjang dipadu celana hitam panjang.

Duduk di sebelahnya ada Ketua PSSI Erick Thohir. Terlihat Erick Thohir mengenakan jaket merah yang menutup kaus keras warna hitam dipadu celana hitam panjang.

Di samping Erick Thohir terlihat duduk Prabowo Subianto. Prabowo terlihat mengenakan jaket merah berlogo PSSI dipadu kasu putih dan celana panjang kream.

Baca juga: Survei Indopol: Duet Ganjar-Nasaruddin Umar Diprediksi Ungguli Prabowo-Cak Imin dan Anies-Khofifah

Di samping Prabowo terlihat duduk Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Hal yang menjadi sorotan adalah jaket merah Prabowo Subianto di belakangnya ada tulisan 08.

Angka tersebut memiliki makna bagi Prabowo Subianto.

Dikutip dari Tribunjabar, angka 08 ini ternyata memiliki sejarah yang panjang sejak Prabowo masih aktif di militer.

Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir 11
Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir tampak akrab berada duduk di tribun VVIP Satadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023) malam. (instagram prabowo subianto)

Angka ini tidak hanya digunakan Prabowo di jaket timnasnya, tetapi juga di pelat mobilnya pun jika dijumlahkan maka akan menunjukkan hasil angka 8.

Kode ini sendiri merupakan sandi radio Prabowo saat melakukan operasi di Timor Timur.

Baca juga: PKB Kasih Kode, yang Mau Gabung KKIR Terima Duet Prabowo-Cak Imin, Golkar: Kami Tetap Airlangga

Sandi 08 disematkan kepada Prabowo Subianto ketika dirinya menjabat Wakil Komandan Jenderal Pasukan Khusus.

Sebagai informasi, saat itu sandi 09 dipakai oleh Komandan Jenderal Kopassus Luhut Binsar Panjaitan alias atasan Prabowo yang saat ini sudah menjabat sebagai Menko Marves RI.

Uniknya ketika Prabowo menggantikan posisi Luhut sebagai Komandan Kopassus, Prabowo masih terus menggunakan kode 08.

Selain makna dari angka 08, keakraban Jokowi, Prabowo, dan Erick Thohir pun menjadi sorotan di tengah isu Erick Thohir yang masuk dalam bursa calon wakil presiden.

Erick Thohir santer dikabarkan masuk bursa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Prabowo Subianto sendiri diketahui didorong Partai Gerindra untuk menjadi capres 2024.

Baca juga: Jokowi Akrab dengan Prabowo, PDIP: dengan Ganjar Lebih Dekat Lagi

Menyikapi momen akrab Prabowo dan Jokowi, pengamat politik dari Indobarometer M Qodari menilai, sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden semakin kuat.

"Jadi makin banyak sinyalemen atau kode-kode endorsement dari pak Jokowi kepada pak Prabowo," kata Qodari saat dimintai tanggapannya, Selasa (20/6/2023).

Meski dalam acara nonton bola itu turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Mahendra, akan tetapi keduanya memiliki kaitan dengan pertandingan tersebut.

Dimana, Erick dalam jabatannya juga sebagai Ketua Umum PSSI, sehingga dinilai wajar jika turut hadir dalam menyaksikan pertandingan.

"Erick Thohir ya memang jabatannya Ketum PSSI masih berurusan dengan pertandingan sepak bola, kedua ada Dito Mahendra Menpora," ucap dia.

Lebih lanjut, Qodari juga menilai kalau kehadiran Jokowi dan Prabowo di GBK semalam ada kaitannya dengan pertemuan keduanya di Istana Negara belakangan ini.

Dirinya menegaskan, bertemunya Jokowi dan Prabowo merupakan tindak lanjut dari agenda makan siang tersebut.

"Nah saya melihat ini sebagai salah satu yang spesial dan satu rangkaian dengan acara makan siangnya Prabowo dengan Jokowi sehari sebelumnya," kata dia.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) sebelumnya mengaku menyodorkan nama Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan partai berlambang matahari terbit cenderung merapat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

"Kelihatannya PAN cenderung ke Gerindra," kata Ketua DPP PAN Saleh di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Namun, Saleh menegaskan PAN juga masih membuka peluang kemungkinan mendukung Ganjar Pranowo.

"Meskipun begitu terbuka peluang ke Ganjar," ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR RI ini menjelaskan partai besutan Zulkifli Hasan atau Zulhas tersebut saat ini masih mengalir.

Saleh juga tak menampik jika wacana duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Zulhas masih mengemuka.

"Airlangga-Zulhas masih, masih ngalir 3 jalur ini, sekarang tidak ada yang tersumbat," ungkapnya.

Saleh pun mengakui mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

"Ya saya kira secara umum diketahui bahwa PAN memang mendorong Pak Erick Thohir ya sebagai cawapres di Pemilu yang akan datang," katanya.

Saleh berharap dorongan agar Erick Thohir jadi cawapres tersebut diakomodir partai politik (parpol) yang berkoalisi dengan PAN nantinya.

Menurutnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut layak didorong sebagai cawapres.

Saleh juga merespons wacana pembentukan poros baru koalisi permanen dengan meleburkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri atas Gerindra dan PKB dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar dan PAN.

Dia menyadari bahwa penentuan cawapres dalam koalisi tersebut juga nantinya ada dinamika.

"Dan itu saya kira wajar-wajar saja dinamika cawapres itu ada gitu," ungkap Anggota Komisi IX DPR RI ini.

Saleh pun mencotohkan seperti PKB mendorong Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, lalu Golkar adalah Airlangga Hartarto, dan PAN, yakni Erick Thohir.

"Nanti dievaluasi kira-kira siapa yang terbaik dari mereka ini dan memang harus ada saling memberi dan memahami," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengakui bahwa PAN cenderung merapat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di 2024.

Saleh berharap agar pada Pilpres 2024, Menteri Pertahanan tersebut bisa menang setelah dua Pemilu sebelumnya kalah saat berkoalisi dengan PAN.

"Mudah-mudahan Pemilu sekali ini ya Pak Prabowo bisa menang. Itu harapan dari tentu ya partai-partai yang ingin masuk," ujarnya.

Mimpi SBY

Selain pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina dan Pilpres 2024, belakangan ini mimpi SBY soal presiden ke-8 RI pun menjadi sorotan.

Lewat utas akun Twitter resminya, SBY menceritakan soal mimpinya bersama dua presiden lain, yakni dengan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.

SBY mengaku dalam mimpi dirinya dijemput Jokowi di kediamannya pribadi, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY, dikutip Senin (19/6/2023) siang.

Di Gambir, SBY, Megawati, dan Jokowi sudah menunggu Presiden ke-8 RI atau presiden terpilih di Pemilu 2024.

Presiden yang baru itu telah membelikan karcis kereta api kepada ketiganya ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," imbuhnya.

Mereka bertiga lalu naik kereta api tersebut.

Sepanjang perjalanan, Megawati, SBY dan Jokowi menyapa rakyat Indonesia.

"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," sambung SBY.

Sampai di Solo, Jokowi turun dari kereta karena Solo adalah kampung Jokowi.

SBY juga turun di Solo sebelum menuju tanah kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur menggunakan bus.

"Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya. arah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya.

Sejumlah pihak pun memberikan komentar terkait mimpi SBY tersebut.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut mimpi SBY sebagai pertanda bahwa untuk membangun bangsa harus dilakukan bersama-sama.

"Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama guyub adem ayem tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ketua DPR RI itu berharap situasi kondusif yang dibangun para elite, termasuk tokoh senior juga dapat terwujud hingga penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Saya tentu saja juga berharap situasi adem ayem yang dibangun oleh semua pemimpin yang pernah berjasa kepada bangsa dan negara itu bisa ditujukan kepada rakyat Indonesia. Jadi kita yang muda muda juga ngerasanya adem," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan mimpi SBY menandakan bahwa ada kerinduan besar dari SBY agar para tokoh yang pernah menjadi presiden bisa berkumpul bersama.

"Nah dia mengatakan harapannya itu bagus ya kalau seandainya Pak Jokowi ketemu dengan Pak SBY, toh sudah selesai kan? Yang lebih muda menemui yang lebih tua, nah terus berdua menemui ibu Mega yang lebih tua lagi, kan begitu kan," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

"Ini kan etika, pesan moral yang dalam sekali, dijemput, pergi, lalu pergi mengantarkannya baik kereta ke tempatnya masing-masing. Ibu Mega ke Blitar, Pak Jokowi di Solo, dari Solo, Pak SBY langsung ke Pacitan," sambung Hinca.

Ia menuturkan mimpi SBY soal pertemuan ketiga tokoh yang pernah menjadi presiden itu merupakan hal yang indah.

"Indah sekali, 3 negarawan kita yang pada waktunya menyampaikan kepada publik, kami pernah menjadi presiden, sekarang menjadi rakyat, dan jika itu terjadi indah sekali, dan saya kira, substansinya itu yang harus diambil. Kata mimpi di situ bisa jadi harapan. Dan kalau saya ditanya, itu bagi saya harapan," kata Hinca.

Hinca mengharapkan mimpi SBY tersebut tidak ditafsirkam ke lain hal termasuk dikaitkan dengan dinamika politik yang sedang berkembang.

"Kan itu diceritanya, karena itu saya minta teman-teman jangan menafsirkan lain-lain lah. Tafsirkan pesan ini adalah pesan negarawan dari Pak SBY yang menyampaikan pesan itu kepada Pak Jokowi, ke Pak Jokowi, dan kemudian ke Bu Mega," ungkap dia.

"Dan kalau rakyat ini menyaksikan ketiganya, saya kira luar biasanya pesannya ke generasi muda di Indonesia, bagaimana pemimpin setelah menjadi rakyat tetap lah menjadi rakyat yang dicintai rakyat," sambung Hinca. (tribunnews.com/ igman/ umam/ taufik)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved