Pilpres 2024
Puan-AHY Segera Bertemu, Wasekjen PDIP Sebut Bakal Bahas Kandidat Bacawapres Ganjar
Wasekjen PDIP, Utut Adianto, sebut pertemuan Puan Maharani dan AHY bakal membahas kandidat bacawapres pendamping Ganjar.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Sri Juliati
Masuknya nama AHY menjadi kandidat cawapres Ganjar diungkap Puan di sela-sela Rapat Kerja Nasional ke-III, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, Puan juga menyebut nama Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Pencawapresan nama kan banyak ada 10."
"Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media ada Pak Mahfud sudah masuk namanya: Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas, Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan kalau bisa saya sebut beberapa nama itu," kata Puan, Selasa (6/6/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.
Puan menyebut, semua figur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun hal tersebut, kata Puan, akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh PDIP.
Pertemuan Puan-AHY Diharapkan Bisa Hilangkan Politik Baper Masa Lalu
Bagi Partai Demokrat rencana pertemuan itu sebuah kabar yang menggembirakan.
Mengingat hampir 20 tahun kedua partai tak melakukan pertemuan formal.
"Ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi."
"Ini suatu hal yang menggembirakan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief, dikutip Minggu (11/6/2023).
Andi mengatakan, pertemuan Partai Demokrat dan PDIP bisa jadi contoh baik dalam dunia politik untuk bisa menghadapi tantangan secara bersama-sama.

Ia berharap pertemuan Demokrat dengan PDIP nanti tidak hanya sekadar membahas politik praktis, terutama soal capres-cawapres saja, melainkan untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Andi menambahkan, dalam pertemuan nanti diharapkan tak menimbulkan politik baper atau bawa perasaan hingga rasa dendam politik di masa sebelumnya.
Amdi menegaskan, politik baper masa lalu itu mesti dihilangkan dan ditinggalkan.
"Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya," ujar Andi.
"Kita menatap ke depan bersama. Tapi, jangan dipandang hanya soal capres cawapres saja, tapi soal menyeluruh. Saya kira kami menyambut baik," tandasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.