Pilpres 2024
Menilik Hubungan SBY-Megawati di Tengah Wacana Pertemuan Puan-AHY, Pernah Perang Dingin 13 Tahun
Seperti apa hubungan SBY dan Megawati sejak dulu hingga sekarang? Keduanya diketahui pernah bersitegang selama 13 tahun.
SBY-JK kembali memperolah suara terbanyak dengan 69.266.350 (60,62 persen), sedangkan Megawai-Hasyim Muzadi terpaut jauh dengan 44.990.704 suara (39,38 persen).
Megawati pun harus merelakan kursi presiden untuk SBY.
Sejak saat itu, hubungan SBY dan Megawati dikabarkan menegang.
Pada Pilpres 2009, SBY yang berpasangan dengan Boediono lagi-lagi mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.
SBY-Boediono menang telak dengan perolehan 73.874.532 suara (60,80 persen), sedangkan Megawati-Prabowo 'hanya' meraih 32.548.105 suara (26,79 persen).
Hubungan SBY-Megawati pun semakin memanas meski keduanya tidak pernah secara blak-blakan bicara mengenai relasi mereka.
Baca juga: Soal Rencana Pertemuan Puan-AHY: Direstui SBY, Kini Ditindaklanjuti Sekjen PDIP dan Demokrat
Perang Dingin selama Hampir 13 Tahun

Eskalasi politik antara SBY dan Megawati begitu terasa selama 2005-2014.
Selama 10 tahun SBY memerintah, Megawati tidak pernah sekalipun menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.
Meski demikian, SBY sempat bertemu Megawati untuk melayat saat suami Megawati, Taufiq Kiemas, meninggal dunia pada Juni 2013.
SBY kala itu memimpin upacara penghormatan terakhir untuk Taufiq Kiemas.
Megawati baru menghadiri upacara HUT RI di Istana Negara setelah Joko Widodo (Jokowi), yang diusung PDIP, resmi menjabat sebagai presiden.
Sementara, SBY yang sudah tak lagi menjabat presiden, absen upacara HUT RI di Istana Negara selama dua tahun.
Suami Ani Yudhoyono ini baru kembali menghadiri HUT RI di Istana Negara pada 2017.
Momen tersebut menjadi reuni pertama SBY dan Megawati yang sudah tak bertemu selama hampir 13 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.