Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Respons Demokrat, NasDem, dan PKS soal Isu Penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Demokrat, NasDem, dan PKS buka suara soal isu penjegalan Anies Baswedan seperti pernyataan Sudirman Said.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
SURYA/PURWANTO
Anies Baswedan di Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (24/5/2024). Demokrat, NasDem, dan PKS buka suara soal isu penjegalan Anies Baswedan seperti pernyataan Sudirman Said. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini respons Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal isu penjegalan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Jubir Capres di Tim Delapan KPP, Sudirman Said, menyebut narasi penjegalan yang menerpa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mulai terasa.

Adapun koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS.

"Saya kira sudah terlalu banyak orang yang mengatakan bahwa ada upaya untuk membuat anies tidak bisa maju," ujar Sudirman Said di markas Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Hal itu diakui Sudirman Said karena banyak pendapat masyarakat yang sudah melihat dinamika politik saat ini.

Terutama isu negatif terhadap upaya majunya Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sudirman Said juga menyebut soal PKS yang kerap diisukan digoda sejumlah pihak untuk keluar dari KPP.

Baca juga: Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres, Demokrat: Tinggal Diumumkan

Lantas, seperti apa respons Demokrat, NasDem, dan PKS?

1. Partai Demokrat

Partai Demokrat membenarkan adanya dugaan penjegalan terhadap Anies Baswedan maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyebut upaya itu sebagai bukti bahwa dinamika politik saat ini sedang tinggi.

"Kalau dinamikanya luar biasa karena banyak sekali hal-hal yang yang mencoba untuk agar Anies ini tidak bisa berlayar," katanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Menurutnya, upaya penjegalan itu diterapkan baik kepada Anies Baswedan secara langsung ataupun kepada partai politik pendukung.

Satu di antaranya yakni dengan mengajak partai yang ada di Koalisi Perubahan untuk keluar dari koalisi tersebut agar perolehan Presidential Threshold 20 persen tidak tercapai.

"Artinya, bisa ancaman terhadap Anies-nya, bisa terhadap partai-partai koalisi yang ditarik keluar sehingga tidak mencukupi presidential threshold," tambah dia.

Baca juga: Mahfud MD dan Puan Sempat Masuk Daftar Cawapres Anies, Kini Mengerucut ke Khofifah?

Anies Baswedan di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Anies Baswedan di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). (WARTA KOTA/YULIANTO)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved