Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Respons NasDem soal Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024: Pimpinan Negara Seharusnya Jaga Stabilitas

NasDem tanggapi soal Presiden Jokowi yang cawe-cawe dalam urusan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

KOMPAS.com/Dhias Suwandi
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Roberth Rouw merespons soal Presiden Jokowi yang cawe-cawe ikut campur dalam urusan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan, apabila maksud Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ikut cawe cawe di Pilpres 2024 untuk menjaga demokrasi Pemilu yang jujur dan adil maka itu sangat bagus.

Hal itu diungkapkan JK dalam acara halal bihalal di Gedung Krida Bakti,Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa,(30/5/2023).

"Kalau penjelasan dari pers (media) itu cawe-cawe untuk menjaga demokrasi menjalankan pemilu yang jujur dan adil sangat bagus jadi kita harap tentu bisa dilaksanakan dengan baik," ungkap JK.

Ia pun akan mendukung apabila maksud cawe-cawe tersebut bertujuan agar demokrasi berjalan dengan baik.

"Agar Pemilu jujur dan adil tentu kita dukung," ujarnya.

JK menyebut, bahwa presiden tahu mengenai batasan dalam cawe-cawe dalam urusan politik tersebut.

Sementara terkait isu momentum 13 tahun yang dijadikan Presiden sebagai dasar ikut cawe cawe, menurut JK sangat tergantung pada pemerintah dalam menjalankan pembangunan.

"Tergantung pemerintah dan bangsa bersama menjalankan prinsip-prinsip menyelenggarakan pembangunan yang baik dan sesuai dan efisien betul-betul dilaksanakan dengan baik," ucapnya.

Diketahui, sebelumnya dalam pertemuan dengan para pimpinan media nasional, Jokowi menyinggung soal cawe-cawe pada Pilpres 2024.

Di hadapan para pimpinan media, Jokowi mengatakan ia harus cawe-cawe di Pilpres 2024, untuk kepentingan negara.

"Ya cuma cawe-cawe sih. Ada lebih dari 7 kali pak presiden mengatakan cawe cawe," kata GM News and Current Affairs Kompas TV Yogi Nugraha, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).

Yogi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Jokowi menekankan ikut cawe-cawe karena menyangkut kepentingan nasional.

Awalnya, Jokowi membicarakan soal momentum penting dalam 13 tahun ke depan.

Negara-negara yang memiliki momentum 13 tahun tersebut yang akan naik atau tumbuh.

"Kemudian dikaitkan lah dengan soal Capres. Tadi (Jokowi) mengatakan begini "pemimpin di tahun 2024, 2029 dan 2034 itu sangat krusial untuk mewujudkan 13 tahun," katanya.

"Ya saya untuk hal ini, (momentum 13 tahun), saya (Jokowi) harus cawe cawe. Karena untuk kepentingan negara" imbuh Yogi.

(Tribunnews.com/Ifan/Chaerul Umam/Rizki Sandi Saputra/Taufik Ismail/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved